PWI Jatim Apresiasi Langkah Aliansi Wartawan Surabaya Ikuti OKK

avatar Rakyat Jelata

Foto : 43 Wartawan yang tergabung dalam AWS ikuti OKK PWI angkatan ke VII/2023


Baca Juga: Aliansi Wartawan Surabaya Gelar JAMSOS 3.0 Berikan Wadah Ekspresi Anak Muda Musisi Berbakat

SURABAYA,rakyatjelata.com - Sebanyak 43 wartawan yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Surabaya mengikuti Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Acara dilaksanakan di Gedung PWI Jatim yang terletak di Jalan Taman Apsari No.15-17, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Kota Surabaya.

Dalam sambutannya Ketua PWI Jatim, Luthfil Hakim mengatakan, OKK merupakan tahap atau syarat bagi wartawan yang mau menjadi anggota muda PWI.

"Sesuai Ketentuan PWI pusaat, saat ini untuk menjadi anggota muda salah satu syaratnya harus melewati OKK terlebih dahulu," ujar Luthfil.

Dengan demikian, pesrta yang hadir saat ini merupakan bukti keseriusan, sebab, menurutnya, jadi wartawan itu harus serius.

[caption id="attachment_84069" align="alignnone" width="1600"] Foto : Ketua PWI Jatim Luthfil Hakim berikan sambutan di acara OKK PWI angkatan ke VII/2023[/caption]

Baca Juga: Aliansi wartawan Surabaya Provinsi Jawa timur Bagi takjil 500 Paket

"Jadi wartawan itu harus serius, tidak bisa setengah-setengah, karena punya tanggung jawab yang besar terhadap publik dan terikat dengan Undang-undang pers, maka tidak boleh sembarangan, harus serius," kata Luthfil.

Menurutnya profesi kewartawanan itu tidak bisa tiba-tiba, selain bisa menulis, banyak proses yang harus lalui.

"Tidak bisa, minggu kemarin masih jadi tukang las, minggu berikutnya tiba-tiba sudah jadi wartawan," kelakar Luthfil, disambut riuh tawa peserta.

Sementara itu salah satu peserta, Kiki Kurniawan mengaku senang bisa Mengikuti OKK yang diselenggarakan oleh PWI.

Baca Juga: AWS Satukan Hati Bersama Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya Dalam Ceria Ramadhan

"Banyak pelajaran yang saya dapat dari OKK ini, terutama mengenai problematika wartawan terkait Undang-undang yang mengikatnya, lebih-lebih terkait prilaku di medsos," kata Kiki.

Dari semua materi yang didapat hari ini, Kiki berharap bisa mengubah perilaku dan mental kita semua sebagai wartawan.

"Sesuai kata mas Luthfil, keluar dari sini kita harus lebih berkualitas," pungkas Kiki. (id@)

Editor : ida