PDIP Akan Kembali Seperti Era SBY, Sukur Nababan: Gak Akan "Mencla-Mencle"

avatar Rakyat Jelata
Partai PDI Perjuangan, logo banteng moncong putih kekuatan untuk rakyat (Foto: Dok/rakyatjelata.com)
Partai PDI Perjuangan, logo banteng moncong putih kekuatan untuk rakyat (Foto: Dok/rakyatjelata.com)

SURABAYA I rakyatjelata.com-Mengusung 03 (Ganjar Pranowo-Machfud Md) di pilpres 2024, pasangan yang di dukung PDI Perjuangan (PDIP) kalah mutlak hanya mendapatkan perolehan suara 16,5 persen saja.

Saat ini, hasil hitungan Komisi Pemilihan Umum KPU dari keseluruhan, pasangan nomer urut 02 (Prabowo subianto-Gibran Rakabuming Raka) menang dengan perolehan suara 58,6 persen.

Oleh karena itu, ketua DPP PDIP Sukur Nababan mengklaim partainya akan teguh menjadi oposisi dan tidak akan tergiur posisi kursi kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sukur memberikan contoh saat PDIP menjadi oposisi di Pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). PDIP tidak tergiur kekuasaan jabatan.

"PDI Perjuangan biasanya tidak mencla-mencle ya. Kita ingat di zaman Pak SBY seperti apa. Itu tidak akan pernah. Kami tidak akan tergiur oleh kekuasaan jabatan menteri," kata Sukur, Jum'at (22/3).

Sukur mengatakan PDIP bakal konsisten sebagai oposisi dalam lima tahun ke depan. Dia menilai tak patut jika seluruh partai merapat dan bergabung ke dalam koalisi pemerintah.

Ia menyebut harus ada kelompok di luar pemerintah yang menjadi penyeimbang.

"Kalau semua nanti ngeblok kepada pemerintahan yang sedang berjalan kan ini imbalance kan, bangsa ini akan jadi rusak ke depan," ujarnya.

Dan mengaku tak masalah apabila terdapat partai lain yang berubah sikap dan bergabung ke Pemerintahan Prabowo. Ia menyebut partainya tidak akan terpengaruh dengan hal tersebut.

Editor : hendro