Nobar Film Koesno Jatidiri Soekarno, Eri Cahyadi Kobarkan Semangat Juang

avatar Rakyat Jelata


Surabaya, rakyatjelata.com - Pemutaran perdana Film  berjudul Koesno Jatidiri  Soekarno di hadiri walikota Surabaya Eri Cahyadi, Minggu (14/8/22).

Baca Juga: Survei PRC: Khofifah Perkasa di Pilgub Jatim 2024

Film dengan kisah Soekarno sejak lahir di Jl. Pandean IV, No. 40 Surabaya, hingga kepindahannya ke berbagai kota, seperti Blitar, Mojokerto sampai Tulungagung.

Film ini diproduksi oleh TVRI bekerjasama dengan Begandring Soerabaia, Djombangsche Reenactor, Bali Reenactor dan SDN Purwotengah Mojokerto, tempat Soekarno menempuh pendidikan dasar.

Dalam Film ini, akan banyak menceritakan perjalanan hidup Bung Karno ketika dewasa, yang diperankan oleh Walikota Surabaya.

Eri Cahyadi, Walikota Surabaya berharap, setelah menonton film ini generasi muda Indonesia  tahu, bahwa The Founding Father kita lahir di Kota Surabaya.

Baca Juga: Anak DPR RI Pembunuh Pacarnya!! Ini Modusnya....

"Maka semangat pertempuran kita untuk merebut kemerdekaan itu harus terus membara di tangan Arek-arek Suroboyo. Dari dulu kita melawan penjajah, perjuangan kita merebut kemerdekaan dari penjajah. Maka hari ini seluruh stakeholder Surabaya, seluruh lapisan Surabaya dan masyarakat di Kota Surabaya harus berjuang bersama, harus bergotong royong bersama untuk merebut kemerdekaan dari kemiskinan, dari pengangguran, dari putus sekolah. Perjuangan kita masih jauh, jangan jadikan kita jadi penonton di kota kita sendiri. Tapi kita harus terapkan di Kota Surabaya untuk mencari, mencapai kebahagiaan, dengan perjuangan yang telah diajarkan oleh Bung Karno!" Seru Eri Cahyadi.

Diceritakan pula dalam film ini, di lingkungan sekolah, Soekarno harus berhadapan dengan anak-anak Belanda yang sudah terbiasa memandang lemah pribumi.

Baca Juga: Menjelang Pemilu 2024!! Walikota Eri Cahyadi Perpesan "Tetap Seduluran"

Masa kecil Soekarno juga banyak dilalui dalam masa-masa, sehingga tak dapat menikmati benda-benda yang didamkannya

Setelah menahan berbagai pil pahit, perjuangan Soekarno tidaklah sia-sia. Pada Agustus 1945, Soekarno dan Moch Hatta

bersama tokoh nasional lainnya menyusun naskah proklamasi yang akhirnnya dibacakan pada 17 Agustus 1945. Pembacaan Naskah ini sekaligus mengukuhkan kedaulatan Republik Indonesia. (Yono)

Editor : Admin Rakyatjelata