Harga BBM Naik, Ini Tanggapan PB NU dan PP Muhammadiyah

avatar Rakyat Jelata


SURABAYA,rakyatjelata.com - Pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dengan konsekuensi menaikkan harga yang dilakukan pemerintah, mendapat sorotan berbagai pihak, termasuk dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) dan PP Muhammadyah. Kedua Ormas Islam terbesar di Indonesia ini meminta pemerintah untuk membuat skema manajemen permasalahan, termasuk kenaikkan BBM, yang terkecil dampak buruknya dan tidak merugikan masyarakat kecil. Berikut pendapat KH. Yaha Cholil Staquf Ketua Umum PB NU dan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadyah Chaedar Nasir seusai acara dialog kebangsaan di Universitas Surabaya (Ubaya), Rabu siang (31/08/2022). Menurut KH. Yaha Cholil Staquf, rencana kenaikan BBM yang dilakukan pemerintah ini pilihan berat ditengah situasi ekonomii dunia. Kami mengajak semua pihak untuk realistis. Ini memang pilihan tidak mudah, sulit tidak hanya bagi Indonesia. Namun juga untuk dunia memang sulit. Diantara pilihan-pilihan yang ada itu tidak enak, namun diantara itu harus dipilih yang kecil jeleknya bagi masyakarat, ujarnya. Sementara itu, Chaedar Nasir, Ketua Umum PP Muhammadyah juga berpendapat soal rencana kenaikan BBM ini, ia pun meminta DPR dan pemerintah mencari solusi terbaik, agar rakyat tidak dirugikan. Menurut saya DPR bersama pemerintah duduk bersama mencari solusi terbaik. Nah, bagaimana agar tetap bahwa mayoritas rakyat kecil itu tidak memperoleh kerugian dari setiap kerugian. Jadi, pointnya disitu, ujarnya. Ketua Umum PB NU juga menghimbau agar masyarakat tidak bergejolak dengan adanya rencana kebijakan kenaikkan BBM tersebut. Pihaknya berjanji akan ikut menjaga kondusifitas masyarakat agar tetap tenang dan aman. Yono

Baca Juga: Anak DPR RI Pembunuh Pacarnya!! Ini Modusnya....

Editor : Admin Rakyatjelata