Gubernur Khofifah Titip Pesan Penting Buat Jajaran BKKBN Jatim Terkait Stunting

avatar Rakyat Jelata

MOJOKERTO,rakyatjelata.com - Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur mengadakan kegiatan untuk memperingati Hari kesatuan Gerak PKK ke-51 dan Jambore Kader PKK Provinsi Jawa Timur di Hotel Grand Whiz Trawas pada Senin (14/3/2023).

Berkenaan dengan persoam stunting, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa selaku Ketua Pembina Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur yang turut hadir, memberikan penguatan gerak TP-PKK dalam mewujudkan visi misi PKK yaitu terwujudnya keluarga sehat, sejahtera dan berkarakter.

Baca Juga: Perwakilan BKKBN Jatim Sabet Juara 1 BKR Percontohan Tingkat Nasional

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin, Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah yang menjadi mitra Kerja TP-PKK, termasuk Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM.

BKKBN dan PKK selalu bersinergi terutama untuk aksi konvergensi percepatan penurunan stunting yang telah sukses menurunkan 4,3% angka prevalensi stunting di Provinsi Jawa Timur sebesar 19,2% menurut data SSGI 2022.

Mengawali acara, dalam sambutannya, Arumi Bacshin menyampaikan bahwa tema acara hari ini, yaitu Bergerak Bersama Menuju Keluarga Sejahtera dan Tangguh Wujudkan Indonesia Tumbuh mengandung makna yang sangat mendasar di era masa kini.

Makna kebersamaan dan keterpaduan harus dicurahkan sebesar-besarnya untuk peningkatan kesejahteraan keluarga dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Dikatakannya, sebagai mitra pemerintah, gerakan PKK senantiasa tumbuh dan berkembang bersamaan dengan dinamika perkembangan pembangunan di Indonesia.

Baca Juga: Peduli Masalah Stunting, Babinsa Bantu Kinerja Nakes Desa Gluran Ploso

"Sasaran pencapaian Program Pemerintah perlu kita dorong melalui peran nyata sebagai gerakan dalam pembangunan yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat, menuju terwujudnya keluarga dan masyarakat yang sejahtera," pungkas Arumi.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur, Khofifah memberikan penguatan konvergensi utamanya kepada Perwakilan BKKBN Jawa Timur sebagai leading sektor aksi percepatan penurunan stunting, yaitu kawal penurunan stunting bersama mitra kerja.

"Tidak hanya berfokus pada faktor sensitif dan faktor spesifik saja, tetapi ada faktor lain yang juga perlu diperhatikan, yaitu cinta kasih kepada anak, "tegas Khofifah.

Baca Juga: BKKBN Jatim Kejar Target Visi Indonesia 2045, ASN Diperkenalkan Program Bangga Kencana

Menurut Khofifah, pengawalan penurunan stunting dimulai dari remaja. Perubahan mindset pada remaja akibat era globalisasi menjadi tantangan kita bersama sehingga perlu pendampingan agar remaja bisa memahami tentang hidup sehat.

Selanjutnya mendampingi Ibu hamil agar melahirkan bayi yang sehat dan tumbuh kembang anak dengan memberikan cinta kasih yang cukup, tidak hanya sampai anak usia lima tahun tetapi enam tahun.

"Muaranya adalah mewujudkan ketahanan keluarga yang harmonis, sejahtera, lahir dan batin," tutup Khofifah. (*/id@)

Editor : ida