Warga Cilamaya Terganggu Suara Bising Cerobong PLTGU, Tig Djulianto Manager, External Relation JSP Jangan Asal Buat Klarifikasi Lihat fakta Warga Terdampak

avatar Rakyat Jelata

KARAWANG,rakyatjelata.com

Belum genap sehari ramai di media online memberitakan tentang ada nya suara bising yang di keluarkan oleh mesin pembangkit listrik tenaga uap dan gas dari PT Jawa Satu Power cilamaya senin malam 31/07/2023 yang mengagetkan masyarakat sekitar, sehingga menimbulkan reaksi dari masyarakat.

Kembali PLTGU PT Jawa Satu Power selasa 01/08/2023, sore hari sekitar pukul 17.30 mesin PLTGU mengeluarkan suara bising bergemuruh yang membuat masyarakat kembali kaget serta cemas,yang di mana masyarakat di sore hari tengah bersiap siap untuk berangkat ke masjid dan mushalla guna melaksanakan sholat magrib.

Ym warga sekitar menyampaikan keluhannya kepada awak media serta kecemasannya, menurut nya kebisingan yang di sebabkan oleh mesin PLTGU di takutkan akan terjadi terus menerus sepanjang PLTGU tersebut berdiri,

Ym bersama warga yang lain takut suatu hari bukan hanya suara bising dan gemuruh saja yang terjadi di PLTGU tersebut,akan tetapi takut terjadi ledakan,dan yang di takutkan ledakan sampai menimpa masyarakat sekitar sehingga mengakibatkan korban jiwa karena letak PLTGU dengan masyarakat seperti tidak ada jarak aman.

Tig Djulianto Manager, External Relation JSP mengklarifikasi via whatsap JSP menyampaikan, permohonan maaf apabila dalam tahap pengujian/commissioning ini ada sedikit dampak kebisingan terhadap masyarakat di sekitar project. Hal seperti itu dimungkinkan terjadi saat fase pengujian/commissioning. Kemudian dampak semalam terjadi, karena adanya tekanan berlebih sehingga sistem pengaman pembangkit Pressure Safety Valve (PSV_red) bekerja untuk mengurangi resiko yang lebih besar dan sistem PSV bekerja dengan baik dan efektif dengan cara melepaskan tekanan sesuai prosedur dan mekanisme desain pembangkit.

"Sekarang kondisinya sudah kembali normal dan terkendali, tadi malam kebisingan berlangsung sekitar sekitar 5 menit".ungkapnya

Dan Klarifikasi itu hanya secara teori tidak melihat fakta sebenarnya dilpangan,karena warga terdampak berisik cerobong PLTGU tetap merasa tidak nyaman untuk beristirahat.

@di

Editor : adi