Resimen Yudha Putra Kompie C Kodim 0832 Surabaya Karya Bhakti Rawat Cagar Budaya di Jalan Kombes M. Duryat No 9

avatar Rakyat Jelata

SURABAYA,rakyatjelata.com - Surabaya mendapat julukan sebagai kota Pahlawan tidaklah mudah. Begitu banyak sejarah dan cerita kelam di saat pertempuran melawan penjajah yang berusaha menduduki Surabaya kala itu menjadi catatan sejarah kota ini. Bukan hanya sekedar kehilangan harta benda, nyawa pun menjadi taruhannya.

Keberanian arek arek Suroboyo yang tergabung di dalam JIBAKUTAI (Pasukan Berani Mati) menjadi salah satu kebanggaan arek Suroboyo yang patut di kenang sepanjang masa. kota berlogo ikan Suro dan Boyo ini tak akan bisa lepas dari pertempuran 10 November 1945 yang telah merenggut banyak nyawa waktu itu.

Baca Juga: Serma Jarwo Laksanakan Karya Bhakti Bersama Warganya, Pembuatan Saluran Irigasi Pertanian

Selama berkaitan dengan nilai juang 45, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) sebagai induk dari para Veteran merasa perlu adanya pelestarian atas tetenger yang memiliki nilai Sejarah tersebut.

Kisah pertempuran kala itu meninggalkan sejumlah tempat yang saat ini telah menjadi beberapa Cagar Budaya dengan seabrek cerita di dalamnya. Mengingat bahwa Cagar Budaya dengan Nomor 188.45/251/402.104/1996 yang terletak di Jalan Kombes M Duryat No 9 Surabaya lebih tepatnya di dalam area YMCA menjadi perhatian oleh para penerus nilai juang 45 dari LVRI yang disebut sebagai Resimen Yudha Putra Kompi C Kodim 0832 Surabaya Selatan untuk mencoba ikut serta melestarikan nilai sejarah yang di miliki oleh tetenger tersebut.

Dengan berbekal surat tugas dari LVRI, Para anggota Resimen Yudha Putra Kompi C menyelenggarakan kegiatan kerja Bhakti bertujuan untuk ikut merawat gedung bersejarah tersebut. Di pimpin langsung oleh Dan Kompie C Resimen Yudha Putra Kiki Kurniawan beserta seluruh anggota Resimen dari Koramil Wonocolo dan di dampingi oleh personel Kodim 0832 Surabaya telah melaksanakan pembersihan beberapa tanaman yang menempel di dinding.

Berdasarkan surat tugas yang di terbitkan oleh LVRI Kota Surabaya yang di tanda tangani oleh Brigadir Jenderal TNI (Purn) Subagyo Rahmad Sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang LVRI Surabaya dengan Nomor : ST-38 /MCLV/ VI/2023 kepada Dan Kompie C Yudha Putra Kiki Kurniawan bersama Provos Yudha Putra Kompie C Nurbianto untuk melaksanakan pengamanan dan perawatan atas gedung Cagar budaya yang berada di Jalan Kombes M Duryat No 9 agar tetap sesuai fungsinya dan tetap terjaga nilai historinya.

Baca Juga: Semangat Karya Bhakti Wujudkan Soliditas Kebersamaan di Wilayah Binaan

"Kami bersama anggota Resimen yang ada di wilayah Kompie C dan di bantu oleh personel Kodim 0832 Surabaya sedang mencoba membersihkan beberapa akar yang menempel di dinding gedung Cagar budaya. Ternyata setelah kita pelajari tingkat kesulitannya cukup luar biasa dan penanganan ini perlu adanya alat yang lebih mumpuni." Ulas Kiki kepada awak media. Sabtu 24 Juni 2023.

"Tentu kita tidak sendiri, nanti akan kami komunikasikan kepada Walikota Surabaya untuk di berikan penanganan yang lebih serius, jangan sampai gedung ini akan rusak nantinya. Sayang tetenger ini bila hilang karena peristiwa Pertempuran pada saat itu tidak akan terulang kembali, jadi alangkah baiknya kita rawat bagaimanapun caranya." Imbuh Kiki.

Baca Juga: Babinsa Menganti Pelopori Kegiatan Karya Bhakti Pembangunan Gedung Serbaguna di Wilayah Desa Binaannya

Selain itu Sertu Afif Ranatullo Personel Kodim 0832 turut memberikan apresiasi kepada kegiatan tersebut bahwa kegiatan karya bakti yang d laksanakan hari ini terutama di tempat cagar budaya cukup bagus.

"Hal ini untuk memelihara dan menjaga situs-situs bersejarah yang kita miliki ini agar generasi seterusnya bisa menikmati serta mengetahui adanya Histori yang kita miliki bersama guna menumbuhkan rasa patriotisme dan cinta tanah air." Tuturnya.

Mengingat bahwa betapa besarnya sejarah yang terkandung di beberapa situs di Surabaya, Resimen Yudha Putra Kompie C bertekad akan berkordinasi berbagai pihak untuk dapat melestarikan tempat atau situs tersebut agar dapat di wariskan kepada generasi berikutnya. (Sm/Red)

Editor : ida