Buka Kelas Tahfidz, MTs Nurul Islam Gresik Sukses Gelar Parade Tasmi'

avatar Rakyat Jelata

Pembina dan pengurus Yayasan Nurul Islam foto bersama usai memberi beasiswa untuk siswa yatim-piatu: Foto Humas


GERSIK, rakyatjelata.com - Sebuah terobosan baru dan inovasi berhasil dipetik lembaga pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Islam, Pongangan Gresik. Sekolah berbasis non pesantren ini mampu melahirkan penghafal Al-Qur'an tanpa melalui program boarding atau mondok. Bukti sukses itu telah mereka ketengahkan dalam Parade Tasmi' Al Qur'an di sekolahnya pada Jumat (07/10/22). Sembilan peserta mampu membacakan hafalannya dengan baik hingga acara tersebut tidak molor dan lebih cepat dari estimasi yang dijadwalkan. Kepala Sekolah MTs Nurul Islam H Ahmad Nasrullah S.Pd kepada media ini menyebut sukses mereka tidak lepas dari kemauan keras siswa dan siswi serta metodologi hafalan yang diterapkan pembimbing. "Alhamdulillah, hafalan mereka sudah baik. Walaupun masih perlu ada polesan lagi untuk menuju sempurna," jelas pria yang karib disapa Gus Nas ini. Yang perlu digarisbawahi adalah para siswa dan siswi ini tidak harus berada di asrama atau mondok untuk menghafal Al-Qur'an tersebut. Mereka hanya diwajibkan setiap hari murojaah (menghafal berulang-ulang) dalam satu jam pelajaran. "Ya sekitar 40 menit. Sedang untuk kelas tahfidz, murojaahnya dua jam pelajaran. Mulai Senin sampai Kamis," jelas Gus Nas. Selain itu, setiap kali ada pertemuan dengan pembimbing atau ustadz dan ustadzahnya, mereka harus setor dan ada tahsin bacaan lengkap dengan tajwidnya. Diakui Gus Nas, lantaran Tasmi' kali ini baru pertama kali diadakan, maka di Kelas Tahfidz ini baru lima siswa yang ikut. Dan, Kelas Tahfizd baru ada satu kelas. Tentang kemampuan mereka, Gus Nas mengakui pula kemampuan mereka berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan keadaan siswa. "Masih butuh waktu untuk innovasi," akunya. Dari sekian siswa yang ada, menurut dia, ada satu siswa yg menonjol di Kelas Tahfidz. "Hanya tiga bulan dan melihat kemampuan anak anak dalam menghafal Al-Qur'an sudah termasuk sangat bagus padahal bukan di asrama," pujinya. Salah satu wali murid MTs Nurul Islam Abdullah Kafi menilai program kelas khusus tahfizd ini besar manfaatnya bagi anaknya yang duduk di kelas 7 tahfidz dan ikut Tasmi'. MTs Nurul Islam Gresik bukan sekedar menawarkan program pendidikan unggulannya. Namun lingkungan yang mewadahi murid juga sempurna. Terutama dengan adanya bangunan serta fasilitas gedung yang representatif itu. "Sekolah di sini sangat nyaman. Apalagi ada program hafalan Al Qur'annya," akunya. Ia sangat mendukung program Tahfizd ada di kalangan madrasah. Karena itu, Kafi menginginkan anaknya bisa belajar dan menghafal Al-Qur'an lebih dalam lagi. Terlebih kualitas pengajarnya sangat mendukung hal tersebut bisa terwujud. "Kami sangat mendukung program program madrasah. Semoga ke depan bisa menjadi contoh bagi sekolah lain. Tidak hanya di Gresik khususnya tapi Jawa Timur umumnya," tegasnya. Helatan Parade Tasmi' 3 Juz yang digelar di lapangan futsal MTs itu sendiri berlangsung lebih cepat dari estimasi yang dijadwalkan. Ini tidak lepas dari para peserta bisa menyelesaikan hafalannya dengan baik. Hadir dalam acara tersebut para pengurus dan pembina Yayasan Nurul Islam, walimurid, tokoh agama dan masyarakat, serta pejabat setempat. Selain untuk Parade Tasmi' 3 Juz, kegiatan ini juga untuk membagikan raport semesteran dan bea siswa untuk siswa yatim. Tampak wakil dari Yayasan Nurul Islam Sumardiono mewakili pengurus untuk menyampaikan beasiswa tersebut. (red)

Editor : Admin Rakyatjelata