Miris PMI Asal Ciparagejaya Kecamatan Tempuran Diduga Korban Penyalur Ilegal Dan terindikasi TPPO, Unit PPA Polres Karawang Harus Tindak Tegas

avatar Rakyat Jelata

KARAWANG-rakyatjelata.com Sanih PMI asal desa ciparagejaya kecamatan tempuran berharap untuk segera pulang,karena keluarga kwatir dan was was bila terjadi apa apa. Sanih diberangkatkan oleh sponsor asal ciparagejaya yang berinisial S,sponsor inisial S menurut narasumber keluarga atau ibunya tinggal di Saudi Arabia,dengan adanya akses itu jelas sponsor inisial S lebih mudah memberangkatkan PMI ke Timur Tengah. Menurut narasumber Inisial K bersama rakyat jelata com via whatsap mengatakan 30/09/2022 sponsor S memberangkatkan Sanih bersama temanya dua orang,dan informasinya Sanih dan dua temanya ditampung di Jakarta dirumah kontrakan,dirumah kontrakan tersebut sponsor S bersama ibu Ria untuk membantu mengurus dokumen atau kelengkapannya,tapi sayangnya visa ziarah atau visa jalan jalan.Ujar narasumber Yang di lebih miris lagi ternyata ibu sponsor yang ada di timur tengah inisial N cara rekrutmen nya dengan komunikasi sama orang Saudi Arabia yang membutuhkan pembantu Indonesia, inisial N dibayar 20.000 Riyal kalau dirupiahkan kurang lebih 80 jutaan,dan kata narasumber kalau untuk mengurus visa ziarah habis lah 50 jutaan ada lah lebihnya.Ketika PMI misalkan tidak betah contonya Sanih pernah ngeluh ke ibunya diindonesia,inisial N yang rekrutmen Sanih ngancam " bisa pulang harus ganti rugi dulu uang majikanya"sementara uang pertama dari majikanya dimakan sama inisial N ko kenapa Sanih yang nanggung,Ucapnya Rakyatjelata.com mencoba konfirmasi via whatsap ke sponsor inisial S 30/09/2022 mengatakan "Nanti saya kasih keterangan ketika dari tim penyidik minta keterangan saya pak ," Diobrolan Whatsap Terpisah Ketum LBH MASKAR INDONESIA H Nanang Komarudin SH.MH Resmi laporkan Penyalur Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ke Unit PPA Polres Karawang, yang dilaporkan adalah sponsor atau penyalur PMI yang menempatkan PMI ke Saudi Arabia secara mandiri dengan inisial (S )dari Ciparagejaya Kecamatan Tempuran dan beberapa oknum Rekrutmen,itu jelas terindikasi TPPO. Kami berharap APH terutama polres Karawang unit PPA segera menindak, apa lagi pemberangkatan sistem mandiri yang dilakukan oleh sponsor dari desa ciparagejaya masih terus memberangkatkan,bahkan info yang kami dapatkan ada dua orang suami istri mau di berangkatkan secara mandiri,ini harus ditindak tegas. Ini juga sebagai bentuk komitmen kami dalam membantu Dinas Tenaga Kerja, BP2MI dan Kepolisian dalam hal penegakan hukum di sektor Penempatan CPMI ke Luar Negeri. Sehingga kedepannya tidak ada lagi korban TPPO dalam penempatan CPMI Ilegal di Kabupaten Karawang, khususnya ke Negara Timut Tengah"Pungkasnya. @di

Editor : Admin Rakyatjelata