LaNyalla Tegaskan Voter Jangan Memilih Orang Kotor di KLB PSSI 16 Februari Nanti

avatar Rakyat Jelata

JAKARTA,rakyatjelata.com - Calon Ketua Umum PSSI AA. LaNyalla Mahmud Mattalitti menegaskan bahwa para pemilik suara atau voter dalam KLB 16 Februari mendatang jangan memilih orang-orang kotor.

Hal tersebut ditegaskan LaNyalla dalam sebuah wawancara dengan media, pada Senin (6/2/2023) pagi, setelah ditanya kira-kira siapa yang akan pendampingnya di kepengurusan nanti khususnya pada jajaran EXCO, jika dirinya terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.

Baca Juga: Silaturahmi dengan Kapolda Jatim, Ketua DPD RI Bahas Pentingnya Kembali ke Sistem Negara Sesuai Pancasila

Meski dalam pemilihan tersebut LaNyalla menyerahkan semuanya kepada voter, namun ia menegaskan jangan memilih EXCO yang dulunya pernah terlibat dalam mafia bola.

"Sebelumnya saya sering mengumandangkan kepada voter bahwa jangan sekali-kali memilih orang yang terlibat dalam mafia bola, kan para voter ini sudah berpengalaman dizalimi oleh mereka-mereka itu, sehingga jangan dipilih lagi," tegasnya.

"Kepengurusan PSSI nantinya saya pastikan harus bersih, karena saya endorse, kalau mereka masih mau sama orang yang kotor, berarti voternya ga benar. Kalau voter nya mau benar ya dia pasti cari orang benar. Ukurannya seperti itu saja," tambahnya.

Di sisi lain, kompetisi sepakbola di berbagai lini di Indonesia haruslah bersih dan sehat, menjadi penekanan LaNyalla yang bertujuan agar persepakbolaan Indonesia terhindar dari praktik mafia bola.

"Kita harus jaga kompetisinya harus bersih dan sehat agar permainan kotor mafia bola tidak ada, seperti match fixing, pengaturan pertandingan melalui wasit dan lainnya itu harus hilang, karena itu menjadi kunci, sehingga kedepannya kita memiliki Timnas yang bagus dan tangguh," ucapnya.

LaNyalla yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu pun mengaku punya pengalaman memiliki Timnas yang bagus, sehingga pada tahun 2023 ini dirinya bertekad jika Tim Merah Putih mampu meraih medali emas pada ajang SEA Games yang akan berlangsung di Kamboja nanti.

Baca Juga: Ketua DPD RI Apresiasi Sukses Digitalisasi Pengadaan Barang dan Jasa di Pemprov Jatim

Lebih lanjut ia pun mengatakan jika target lainnya setelah di multi event negara-negara se-Asia Tenggara, pria yang kini menjabat sebagai Ketua DPD RI itu pun membidik juara AFF pada tahun 2024 nanti melalui Timnas Indonesia yang tangguh dari hasil kompetisi di Tanah Air yang bersih dan sehat dari praktik mafia tersebut.

"Target selanjutnya adalah Timnas senior mampu menjuarai Piala AFF 2024, sedangkan untuk tim Indonesia U20 yang berlaga di FIFA World Cup U20 tahun 2023 di Indonesia ini mampu lolos ke babak kedua," ucapnya.

Terkait perpanjangan kontrak pelatih kepala Shin Tae-yong dalam membesut Timnas Indonesia, LaNyalla menegaskan lihat perkembangan selanjutnya.

"Kontrak Shin Tae-yong habis pada tahun 2023 akhir. Kalau dia mampu membawa prestasi bagi Timnas Indonesia ya kita teruskan, namun jika tidak ya kita serahkan kepada keputusan EXCO," tuturnya.

Baca Juga: LaNyalla Ingatkan Pemerintah Antisipasi Krisis Pangan Global

Ketika ditanya untuk memilih pelatih kepala Timnas Indonesia orang lokal atau asing, LaNyalla mengaku lebih menyukai orang Indonesia, alasannya harus meyakini kemampuan orang Indonesia.

"Saya lebih senang itu pelatih dari lokal, karena kita harus yakin dengan orang kita sendiri. Buktinya Indra Sjafri bisa, Rahmad Darmawan bisa, Bima Sakti bisa, banyak yang bisa kenapa harus dari luar. Ini kan tergantung nasib, bola itu kan bulat, bukan karena pelatih. Nasibnya kalau bagus ya jadi. Kalau pelatih itu kan soal tangan dingin mengelola," pungkasnya. (Red)

Editor : ida