Jejak Pejuang Veteran di Tanuditan

avatar Rakyat Jelata

Foto Ilustrasi 

Rakyatjelata.com - Indonesia telah mengalami berbagai macam transisi dalam pemerintahan. Pada masa lampau perjuangan secara fsik serta politik melalui kancah diplomatik yang didukung oleh seluruh lapisan dan golongan masyarakat baik yang berdasarkan semangat keagamaan, golongan maupun nasionalisme merupakan rangkaian usaha panjang perjuangan Indonesia untuk memperoleh kemerdekaanya.

Baca Juga: Mercure Surabaya Grand Mirama dan YBSI Gelar Bakti Kesehatan Gratis dan Tali Asih Peduli Veteran dalam Rangka HUT RI ke 77

Setiap masa dalam perjuangan kemerdekaan khususnya di Indonesia selalu melahirkan banyak tokoh pejuang.

Dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, jasa-jasa para pahlawan menjadi poin penting yang tak boleh dilupakan begitu saja. Peran penting khususnya para veteran bagi bangsa amat besar dan tak ternilai.

Banyak cerita menyentuh tentang kehidupan mereka yang cenderung sederhana dan seadanya. Akan tetapi, semangat juang para veteran tetap tak pernah padam. Pahlawan adalah orang yang sangat berjasa bagi kita.

Berkat perjuangan dan pengorbanan pahlawanlah kita bisa merdeka dan terbebas dari belenggu penjajahan yang menakutkan.

Jasa jasa pahlawan tentu perlu diketahui para generasi muda bangsa agar mereka bisa mengambil pelajaran dan meniru semangat juang pahlawan khususnya para veteran.

Berikut biografi veteran yang berada di Kelurahan Trirenggo Bantul Dusun Tanuditan :

Nama : Sugiman HardjosudarmoTempat : Bantul Tanggal lahir : 31 Desember 1924Alamat : Tanuditan RT 06 DK. Kweden Trirenggo Bantul, DI YogyakartaGolongan : DWafat : 11 Agustus 2021

Nama : Ahmad Sahlan Tempat : Bantul Tanggal lahir : 13 April 1917Alamat : Tanuditan RT 07 DK. Kweden Trirenggo Bantul, DI YogyakartaGolongan : BWafat : 9 November 2007

Nama : Kasijo Karyo DimejoTempat : BantulTanggal lahir : 31 Desember 1918Alamat : Tanuditan RT 08 DK. Kweden Trirenggo Bantul, DI YogyakartaGolongan : BWafat : 29 November 1997

Nama : Atmo SuwarnoAlamat : Tanuditan RT 06 DK. Kweden Trirenggo Bantul, DI YogyakartaGolongan : EWafat : 13 Mei 2018

Nama : SjahwardiTempat : BantulTanggal lahir : 5 Agustus 1928Alamat : Tanuditan RT 07 DK. Kweden Trirenggo Bantul, DI YogyakartaWafat : 11 Februari 2020

Berdasarkan dari beberapa tokoh veteran diatas, kisah dibalik kehidupan veteran pejuang kemerdekaan yaitu Sugiman yang berada di Dusun Tanuditan dapat di teladani guna menjadi pembelajaran bagi generasi bangsa.

Sugiman Hardjosudarmo adalah seorang pejuang veteran di wilayah Bantul, Yogyakarta. Beliau lahir di Bantul, 31 Desember 1924. Selama menjadi anggota TNI termasuk dalam golongan D yang bertugas menghantarkan peralatan logistik di markas wilayah Bantul, Yogyakarta.

Sugiman mempunyai 1 istri dan di karuniai 8 anak. Sebelum menjadi anggota TNI, kisah perjalanan Sugiman saat masih muda dilalui dengan penuh perjuangan.

Pada masa mudanya, Sugiman dikenal dengan kesederhanaanya. Ia memiliki ketertarikan yang sangat tinggi untuk menjadi anggota TNI.

Bahkan untuk mewujudkan cita-citanya dibarengi dengan usaha belajar dan tekad dikala pada masa itu sangatlah sulit bagi warga pribumi untuk mendapatkan fasilitas pendidikan.

Memasuki era perjuangan kemerdekaan, ia juga turut andil dalam berbagai pertempuran khususya wilayah Yogyakarta.

Salah satu peristiwa terpenting yang dialami Sugiman ketika terjadi peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 merupakan bagian dari pertempuran dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Meskipun dari sisi jumlah korban dan lamanya pertempuran dan lamanya pertempuran lebih kecil dari pertempuran yang lain, nilai politis serangan ini sangat besar bagi upaya diplomasi Indonesia di dunia Internasional Peran penting Sugiman dalam peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah mengantarkan peralatan logistik. Proses pendistribusian logistik untuk sampai ke lokasi peristiwa terjadi banyak insiden. Salah satu rintangan yang dialami oleh Sugiman adalah ketika dalam perjalanan di halangi tentara Belanda.

Dengan pengarahan aksi dari empat penjuru Kota Yogyakarta dan melibatkan 2.000 pasukan.

Sugiman harus mendistribusikan logistik dengan cepat dan cerdik. Dengan bantuan Mayor Sardjono, Komandan SWK 102, Sugiman merancang strategi terkait dengan penentuan dan cara agar pengiriman logistik tercapai ke markas.

Akhirnya dengan perjuangan serta semangat yang Sugiman dan rekan rekan seperjuangan berhasil mendistribusikan sampai ke titik yang dituju. Peristiwa tersebut merupakan salah pengalaman yang paling berkesan bagi Sugiman sendiri, dengan bangganya ia dapat berjuang bersama rekan seperjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang terjadi di tanah kelahirannya.

Setelah peristiwa tersebut berakhir, Sugiman menjalankan kegiatan sehari hari menjadi Anggota TNI dengan penuh semangat yang tinggi. Menurut beliau banyak sekali pembelajaran serta hikmah yang dapat diambil.

Seberapun peran kecil dalam sebuah peristiwa akan bermakna jika dijalankan dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab sehingga menjadi pelajaran hidup yang berharga. Setelah pengabdian yang panjang, pada tanggal 30 Oktober 1981 Sugiman dianugerahi tanda jasa berupa piagam tentang PENGAKUAN, PENGESAHAN, DAN PENGANUGERAHAN GELAR KEHORMATAN VETERAN PEJUANG KEMERDEKAAN R.I. Sugiman tutup usia pada 11 Agustus 2021.

Ia dimakamkan di makam Muslim Tanuditan. Pemakamannya dilaksanakan secara militer dan beliau dianugerahi gelar pahlawan kemerdekaan.

Dilansir dari Sumber data/narasumer : H. Suyadi Penulis : Danu Rogojati

Editor : ida