Ahmadi- Antos Kewalahan Atasi Sampah di Kota Sungai Penuh

avatar Rakyat Jelata

KERINCI,- JAMBI, rakyatjelata.com,- Persoalan sampah kini masih menjadi kendala yang cukup berarti bagi Pemerintah Kota Sungai Penuh dibawah kepemimpinan Wako Ahmadi Zubir dan Wawako Alvia Santoni alias Antos. Produksi sampah yang jumlahnya mencapai puluhan ton perhari, tak tau harus dibuang kemana, karena Kota Sungai Penuh tidak memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang resmi dan memadai. Sebelumnya, Pemko Sungai Penuh mencoba melakukan pembuangan sampah di kawasan Renah Kayu Embun (RKE) sejak beberapa waktu lalu, namun mendapat penolakan keras dari warga dan tokoh masyarakat setempat, sehingga harus dihentikan. Dan kini, anehnya lagi, Pemko Sungai Penuh secara diam- diam mencoba membuang sampah di wilayah Kabupaten Kerinci, yakni di daerah puncak KM 14 (Masuk dalam wilayah Belui Kecamatan Depati Tujuh). Jelas saja mendapat penolakan keras dari warga dan pemuda setempat, hal itupun harus dihentikan. "Ya, pemuda empat desa di Belui sudah beramai- ramai melakukan penolakan dan memblokade jalan di lokasi yang dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah secara ilegal tersebut" ujar sumber, Kamis (2/5). Lalu, kemana limbah rumah tangga warga Kota Sungai Penuh tersebut harus dibuang ?. Kini Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir dan Wawako Antos beserta jajaran dibawahnya jelas sedang pusing memikirkan hal tersebut. Sementara, produksi sampah tiap hari tak pernah berhenti, dan jika dibiarkan akan terjadi penumpukan yang ujung- ujungnya akan memperparah keadaan di Kota Sungai Penuh. "Kita masih kaji lokasi baru TPA sampah. Karena kapasitas sampah yang banyaknya lebih 50 ton perhari harus memiliki izin semua" ujar Kadis LH Kota Sungai Penuh saat dikonfirmasi wartawan, dikutip dari jambiekspres.co.id. Selain sampah, persoalan banjir juga terpantau belum mampu diatasi oleh Ahmadi dan Antos. Hal itu karena masih terdapat beberapa lokasi yang masih mengalami rawan banjir akibat luapan sungai, serta terjadinya genangan air di sejumlah titik dan ruas jalan saat terjadinya hujan dengan intensitas tinggi. (gon)

Editor : Admin Rakyatjelata