rakyatjelata.com skyscraper
rakyatjelata.com skyscraper

Warga Desa Sukamulya Kecamatan Cilamaya Kulon Minta Perhatian dari PT Pertamina Ep

avatar rakyatjelata.com
Lokasi pertambangan minyak di Desa Langgensari, akses jalan masuk melaui Desa Sukamulya (Foto: Dok/rakyatjelata/@di)
Lokasi pertambangan minyak di Desa Langgensari, akses jalan masuk melaui Desa Sukamulya (Foto: Dok/rakyatjelata/@di)

KARAWANG | rakyatjelata.com-Pemerintahan Desa (Pemdes) Sukamulya Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang meminta PT Pertamina Ep lokasi INF 02/CLU 05 memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar sumur minyak, Jum'at (19/4/2024).

Pemdes Sukamulya yang enggan sebut namanya mengatakan, perhatian khusus harus diberikan, sebab lahan warga yang semula merupakan lahan pertanian kini berubah menjadi tambang. Selain itu, warga yang tinggal di sekitar lokasi tambang juga terganggu aktivitas proyek.

Baca Juga: PLT Kadis Perikanan dan Kelautan Karawang: Terkait TPI Desa Ciparagejaya Jadi tanggung jawab Semua Stake holder

“Sebuah kebijakan yang memang selalu kita utamakan yaitu kemaslahatan masyarakat, rasanya cukup wajar masyarakat ikut menikmati," ujar Pemdes Sukamulya.

Baca Juga: Penganiayaan Ulama dan Banser di Rengasdengklok, Ketum LSM F12 Mengutuk Keras

Area lokasi pengeboran minyak pt Pertamina EP, mengganggu ketentraman warga Pulo Putri desa Sukamulya Kabupaten Karawang (Foto: Dok/rakyatjelata/@di)Area lokasi pengeboran minyak pt Pertamina EP, mengganggu ketentraman warga Pulo Putri desa Sukamulya Kabupaten Karawang (Foto: Dok/rakyatjelata/@di)

Dirinya juga menyampaikan dampak aktifitas pengeboran sangat berisik mengganggu warga kami, terutama warga Pulo Putri yang jarak dari pengeboran sekitar 50 meter saja, tidak ada perhatian dari PT Pertamina Ep

Baca Juga: Pimpinan Pondok Pesantren di Laporkan Ke Polres Karawang, Dugaan Pelecehan Seksual Puluhan Santriwati

"Ya memang lokasi pengeboran ada di desa Langgensari tetapi akses jalan lewat desa Sukamulya, dan warga Pulo Putri itu masuk warga desa Sukamulya, Pertamina perusahaan BUMN yang kuat, tetapi kok tidak perhatikan warga terdampak pengeboran, padahal kasat mata jaraknya sekitar 50 meter," tutupnya. (@adi)

Editor : hendro