KARAWANG | rakayatjelata.com-Dugaan Pungutan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dikabupaten Karawang mulai di soroti oleh Lembaga Hukum dan Lembaga Masyarakat LBH LSM GMBI Distrik Karawang, Minggu (19/11/2023).
Ketua LBH LSM GMBI Distrik Karawang Muhamad Hamzah. SH. upaya menyoroti lambatnya kinerja saber Kabupaten Karawang, pasalnya informasi adanya dugaan pungutan BOP PKBM terkesan hanya informasi hal biasa, harusnya saber pungli Kabupaten Karawang tegas walaupun baru laporan informasi (LI).
Baca Juga: Tiga Wilayah Kecamatan di Surabaya, KUB Nelayan Dapat Bantuan Alat Tangkap Ikan
Saat di konfirmasi awak media diruang kerjanya Hamzah mengukapkan dengan tegas akan mengawal dugaan pungutan yang dilakukan oleh oknum pengurus forum PKBM.
"Kami sudah melengkapi bukti yang kongkrit dan jelas, salah satu diantara Lembaga lainnya mengatakan bahwa setiap tahun rangkaian kalkulasi beberapa persen dari setoran ke forum PKBM Kabupaten sebesar 8,5% dan 1,5% ke komisariat, artinya dugaan pungutan sudah dilakukan jelas dengan maksud dan tujuan kurang terpuji," ucap Hamzah.
Hamzah juga menambahkan bahwa informasi yang didapat dugaan setor pungutan liar yang ditargetkan mencapai 8,5%, hanya saja saat ini tercapai 5% untuk detailnya.
Baca Juga: Staf Pengamat Wilayah Cikampek PJT II, Turun Ukur Ulang Konflik Lahan Garapan Warga
"Berarti total program BOP kurang lebih 13 milyar yang diduga di pungut 5%. Coba hitung berapa nomimal angka fantastik, itu jadi berapa," katanya
Ia Berharap Saber pungli Kabupaten Karawang harus adil bertindak tegas untuk proses dilakukannya penyelidikan.
Baca Juga: Pengemis Yang Viral Minta Uang Rp5000, Sudah Dipulangkan ke Daerah Asalnya
Terpisah hal itu, AKP Joko Suwito Tim saber pungli Kabupaten Karawang saat di konfirmasi dirinya merespon. "Baik terima kasih infonya," jelas melalui pesan jejaring via whatsapp.
Terkait dugaan tersebut. "Ini akan kami diskusikan dengan para pokja khususnya Pokja intelejen. kami coba untuk klarifikasi terkait dugaan, tentunya melalui proses," imbuhnya. (@di).
Editor : hendro