Temuan Di Kelurahan Jepara," Anak Putus Sekolah ", Belum Ada Kepastian

avatar Rakyat Jelata


Surabaya,rakyatjelata.com-Menyisir keberadaan anak putus sekolah di kota Surabaya, sejumlah di daerah wilayah Kecamatan maupun Kelurahan se-kota Surabaya masih banyak temuan anak yang belum mendapatkan perhatian pentingnya pendidikan oleh Pemerintahan, Jum'at (7/7/2023).

Baca Juga: Pemkot Surabaya Manfaatkan Aset, Bangun Wisata Rakyat di 8 Lokasi

Menindaklanjuti arahan Walikota Surabaya Eri Cahyadi berpesan," agar Kepala Daerah Lurah maupun Camat dapat mengetahuiwarganya yang betu betul dibantu , ia pun berucap," semestinya anggaran Pemkot Surabaya digunakan untuk kebahagiaan warga Surabaya.

"Apapun itu keadaan warga, tolong sampaikan kepada Lurah dan Camat agar yang membutuhkan bantuan segera di tindaklanjuti," ungkap Eri.

Beralih dari arahan walikota surabaya, dilokasi wilayah kecamatan Bubutan Surabaya, berkat adanya laporan warga, kabar anak putus sekolah yang bernama inisial RPS , remaja yang kesehariannya hanya membantu orang tuanya untuk mencari nafkah sembari melayani jasa Tambal Ban ini, ia pun tidak melanjutkan sekolah terkendala Biaya.

Berdasar data yang diterima rakyatjelata.com, mulai 2020 hingga 2023 juli, RPS tidak dapat melanjutkan mengenyam pendidikan dikarenakan faktor yang membuat sulit bersekolah Salah satunya perekonomian.

Baca Juga: Surabaya Eastern Ring Road (SERR), Pemkot Surabaya Rancang Jalur Juanda-Tanjung Perak

[caption id="attachment_85965" align="alignnone" width="700"] Temuan Anak putus sekolah Kecamatan Bubutan kota Surabaya, Jawa Timur, Inisial R baju hitam bersama orang tuanya baju kuning saat dirumah (Foto: Dok/RJ/Hendro Purnomo)[/caption]

Hal tersebut juga ditambahkan Reeny Christian Agustina ibunda dari RPS, dirinya mengatakan hingga saat ini pihak pemerintah wilayah kelurahan belum ada yang mendata hingga mendaftarkan sekolah putranya, bukan niat menuduh yang berujung Zholim," imbuh Reeny menjelaskan tidak ada satupun pihak kelurahan menindaklanjuti," jelasnya.

Bahkan Reeny berkeluh gelisa," pemerhati dari Pemerintah kota Surabaya tidak ada peningkatan mutu, seperti dampak orang susah yang kesulitan mengadu kepada siapa," imbuhnya.

Baca Juga: Halalbihalal Bersama Guru, Wali Kota Eri Mengharapkan Pembentukan Karakter Pelajar Surabaya

Terkait dari itu pasca temuan anak putus sekolah Awak media juga menghubungi Tiena Wahjuningsih Pribadi selaku Lurah Jepara, melalui perpesanan WhatsApp, menerangkan bahwa pada saat itu timnya sudah berkunjung, namum pihaknya belum bertemu kedua orang tuanya.

Ketika ditanya lebih lanjut terkait temuan warganya yang putus sekolah, Tiena mengungkapkan dirinya sudah melakukan kunjungan dan sudah berkoordinasi kepada Kecamatan dan Dinas Pendidikan, agar RPS bisa mengikuti program kejar paket B," terangnya.

Selain itu orang tua RPS hanya pasrah, informasi yang beredar belum ada kepastian langkah untuk mengikuti pendidikan gratis buat RPS. (Ndro)

Editor : hendro

Berita   

Kisah Waktu Karyawan di JMP

Pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi isu yang ramai diperbincangkan beberapa waktu belakangan, Jum'at (10/5/2024).…