SURABAYA I rakyatjelata.com-Lanjutan Halalbihalal bersama Guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan (Tendik) SD-SMP Negeri serta Swasta se-Surabaya, di halaman Balai Kota, Rabu (17/4/2024) Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji diserbu ribuan pengajar pendidikan untuk bersalaman di momen H+13 hari raya Idul Fitri 1445 H.
Serangkaian momen ini sebelumnya telah dilaksanakan bersama 7 ribu pegawai pemkot se-kota Surabaya ditempat yang sama.
Baca Juga: Tambah Pemasukan PAD, Pemkot Surabaya Perbanyak Lokasi Parkir Resmi Jadi 1425 Titik
Dalam halal bihalal kali ini, tak hanya dihadiri oleh Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji, ada juga Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti, Sekretaris Daerah Kota Surabaya Ikhsan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh. Selain itu, ada pula istri Wali Kota Eri Cahyadi, Rini Indriyani serta istri Wakil Wali Kota Armuji, Iswahyurini.
Wali Kota Eri mengatakan, halal bihalal ini adalah sebagai momen silaturahmi sekaligus contoh untuk pembentukan karakter pelajar Kota Surabaya. Sebab menurutnya guru adalah figur teladan dan menjadi contoh meneruskan syiar serta keyakinan yang diajarkan dalam agama, seperti halnya halal bihalal pada hari ini.
“Terima kasih banyak kepada para guru yang hadir hari ini. Kami harap, pembentukan karakter terhadap para pelajar di Surabaya bisa terus terlaksana dengan baik, seperti kegiatan pada hari ini,” kata Wali Kota Eri.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Siap Gelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah 2024
Di samping itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Yusuf Masruh ingin, aspek pelajaran agama yang diterapkan di sekolah SD-SMP baik itu negeri maupun swasta akan terus diperkuat. Tujuannya, agar karakter anak-anak di Surabaya terbentuk sejak dini sehingga menjadi pemimpin yang berkarakter ke depannya.
“Pada intinya apa? Kalau di pelajaran P5 (projek penguatan profil pelajar Pancasila) itu kan diajarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, juga ada berakhlak yang mulia. Nah disitulah implementasinya seperti ini, seperti kemarin saat ramadan bikin nuansa ramadan,” ujarnya.
Baca Juga: Wali Kota Eri Cek Pemasangan PJU di Tanjung Perak, Total Ada 58 Titik Penerangan
Menurut Yusuf, pelajaran agama tidak melulu harus menargetkan soal khataman Al-Quran setiap hari kepada pelajar. Akan tetapi bagaimana menanam nilai-nilai agama di saat kegiatan belajar mengajar, maupun di momen ramadan dan idulfitri. “Kita nggak menarget anak, misalnya khatam tiga kali, empat kali, tidak. Tapi bagaimana saat nuansa ramadan itu disisipi dengan waktu-waktu yang religi dan saat ini lah fitrinya,” terangnya.
Dengan adanya kegiatan halal bihalal kali ini, ia berharap, setiap guru di sekolah bisa memberikan dampak yang lebih baik terhadap para pelajar Surabaya ke depannya. “Harapannya, nanti setiap sekolah bisa mengimbaskan khususnya dari aspek agama tadi,” pungkasnya. (Ndro)
Editor : hendro