Gagal Jadi Tuan Rumah PD U20, Aksi 1000 Lilin Bentuk Selamatkan Sepak Bola Indonesia

avatar Rakyat Jelata

Surabaya,rakyatjelata.com-Setelah Federasi Sepak Bola Dunia "FIFA" menggagalkan Indonesia yang menjadi tuan rumah perhelatan sepakbola Dunia Usia 20 yang bergulir 20 Mei 2023 mendatang, kini aksi sekelompok pemuda yang menamakan diri Gerakan Sepakbola Untuk Rakyat "GSR" menggelar seribu lilin dan doa bersama untuk selamatkan masa depan sepakbola Indonesia di Kayoon Heritage, jalan Embong Kemiri Surabaya, Sabtu (15/4/2023).

Merespon gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Sepakbola Piala Dunia U20, ratusan pecinta sepakbola Surabaya yang mayoritas suporter mania merespon turut prihatin dan melakukan sorakan disertai menyalakan lilin.

Baca Juga: Indonesia Tawarkan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034 Dapat Sorotan Media Asing

Mendapatkan dukungan teman-teman pecinta sepakbola di Surabaya sebagai respon kita suporter, maka masyarakat  semua kalangan terhadap gagalnya kita sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, ini tidak boleh terulang kembali jelas kata Ferri Bastian, Ketua Gerakan Sepakbola Untuk Rakyat.

[caption id="attachment_79570" align="alignnone" width="2560"] Kelompok pecinta sepakbola Indonesia menyalakan 1000 lilin dan memajangkan puluhan poster di halaman Heritage Kayoon Surabaya. (Foto.Dok RJ) Reporter Hendro[/caption]

Ferri mengatakan, batalnya Piala Dunia U-20 tak hanya memutus mimpi buruk para pesepakbola muda Indonesia tampil di Piala Dunia U-20, juga berdampak sektor-sektor lainnya di usaha pangan maupun non pangan.

Baca Juga: Survei PRC: Khofifah Perkasa di Pilgub Jatim 2024

Dijelaskan Ferri," akibat tereliminasi tuan rumah Piala Dunia U20, Indonesia berpolemik memastikan isu terkait kericuhan yang mencampur adukan dengan politik.

Kini Indonesia hanya bisa berharap, memperbaiki sepak bola atau mengkedepankan kegaduhan polemik penolakan timnas israel hingga menjadi perbincangan manca negara.

Terlepas dari itu, Legenda pesepakbola Persebaya/Nasional "Ferril Raymond Hattu yang hadir di lokasi juga angkat bicara," ia mengatakan kekecewaan  saat Tim Nasional Indonesia di out dari peserta, semestinya kegagalan tidak tercipta, mendapatkan sanksi FIFA, seharusnya PSSI belajar kegagalan saat dibekukan 2015 silam.

Baca Juga: Anak DPR RI Pembunuh Pacarnya!! Ini Modusnya....

Diketahui Ferril Raymond Hattu pemain Timnas Indonesia yang pernah menikmati gelaran juara Asean di tahun 1991 juga menyesalkan," jangankan melihat kegagalan tuan rumah Piala Dunia U20/, tingkat kejuaran sepakbola Asean sampai tahun ini Timnas kita belum pernah merebut kembali, beberapa pendapat ia cetuskan sudah 32 tahun Indonesia sejak menjuari Sea Games1991 belum menjuari lagi.

Kini dirinya berharap PSSI yang di Ketuai Erick Tohir bisa menjadi lebih baik dan mendapatkan kemajuan yang di harapkan masyarakat pecinta sepakbola  pada umumnya. (Ndro).

Editor : hendro

Berita   

Dua Hari Sekali Mati Lampu ,Modus Baru Dugaan Korupsi PLN

Selalu banyak keluhan dari mayoritas masyarakat di beberapa desa seringnya lampu padam atau lampu mati yang dialami banyak rumah tangga, kejadian padam lampu berjangka panjang yang sangat mengesalkan dan menjengkelkan. Banyak masyarakat desa kepada PT.PLN…