SURABAYA | rakyatjelata.com -
Proses pemilihan Dewan Pengawas (Dewas) PDAM Surabaya kini menjadi sorotan publik, setelah Surabaya Coruption Watch Indonesia (SCWI) mengkritik keras jalannya rekrutmen yang dinilai tidak transparan. SCWI menilai bahwa pemilihan Dewas tersebut dilakukan tanpa melalui uji publik yang semestinya, sehingga melanggar prinsip pemerintahan yang baik, atau yang dikenal dengan istilah "clean and good governance".
Baca Juga: PDAM Surya Sembada Surabaya Bagikan 12 Ekor Sapi Hewan Kurban
Jumat, 20 September 2024
Menurut Hari Cipto Wiyono.SH, seorang aktivis yang turut serta dalam protes ini, langkah SCWI yang beralamat di Jl.Gubeng Kertajaya IX.B.( Dalam ).No.5 Surabaya ini merupakan hal yang sangat wajar.
"Pemilihan yang tidak transparan jelas melanggar mekanisme yang seharusnya. Ini bisa disebut sebagai bentuk korupsi," ujarnya dalam pernyataannya.
Baca Juga: Penyerahan Piala oleh Wali Kota Jadi Penutup Festival Band Pelajar PDAM Surabaya
SCWI menegaskan bahwa mereka akan melayangkan surat protes resmi dan nota keberatan kepada Pemerintah Kota Surabaya untuk mendesak pembatalan pemilihan Dewan Pengawas PDAM. Mereka menganggap bahwa rakyat Surabaya, sebagai pemegang kedaulatan tertinggi, berhak mengetahui proses yang terjadi di balik pemilihan pejabat penting dalam perusahaan daerah tersebut.
"Kalau perlu, Surat Keputusan (SK) pelantikan Dewas tersebut harus dibatalkan melalui peradilan tata usaha negara, karena melanggar prinsip akuntabilitas dan transparansi sebagaimana diatur dalam undang-undang pelayanan publik," pungkas Cipto.
Isu ini jelas mengundang perhatian masyarakat Surabaya yang kini menantikan tindak lanjut dari Pemkot atas protes yang dilayangkan. Proses pemilihan yang bersifat tertutup dan tidak melibatkan publik menjadi poin utama kritik yang harus segera ditanggapi demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan dan perusahaan daerah.
Baca Juga: PDAM Surabaya Ajak Buka Puasa Ratusan Anak Yatim Piatu
Sedangkan awak media telah meminta penjelasan dari Direktur Utama Arief Wisnu Cahyono, ST terkait pemilihan Dewan Pengawas PDAM belum memberikan jawaban hingga berita ini di turunkan.
Surabaya, sebagai salah satu kota besar di Indonesia, dituntut untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai transparansi dan akuntabilitas dalam setiap aspek pemerintahan, terutama dalam pengelolaan perusahaan daerah yang melibatkan kepentingan banyak orang. (Ki/Red)
Editor : Admin Rakyatjelata
