rakyatjelata.com skyscraper
rakyatjelata.com skyscraper

LSM Trisakti Menyayangkan Pengerukan Bahu Jalan dan Tutup Saluran Draniase Air di Desa Sitinjak

avatar rakyatjelata.com
Pengerjaan dalam pengerukan bahu jalan di Desa Sitinjak Kecamatan Batang Natal Sumatra Utara (Foto: Dok istimewa/ rakyatjelata)
Pengerjaan dalam pengerukan bahu jalan di Desa Sitinjak Kecamatan Batang Natal Sumatra Utara (Foto: Dok istimewa/ rakyatjelata)

Mandailing Natal I rakyatjelata.com -Drainase memiliki peran yang sangat penting di kawasan berpenghuni. Sistem drainase yang baik membantu mencegah banyak persoalan, seperti mengurangi kemungkinan banjir, mengendalikan permukaan air tanah, erosi tanah dan mencegah kerusakan jalan dan bangunan yang ada.

Sistem drainase bisa dikatakan baik apabila bisa berhubungan secara sistematik antara satu dengan yang lainnya, yang bertujuan agar air mengalir atau berjalan dengan baik.

Baca Juga: Longsor di Jalan Batu Bolang Tambangan Sulit Dilewati, Tiga Desa Ikut Terdampak  

Secara pengertian, drainase adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan kelebihan air dari satu tempat ke tempat lain, misalnya wadah air, baik yang alamiah maupun buatan. Kelebihan air kemudian dilanjutkan menuju laut, sungai, danau, sumur dan sarana resapan lainnya. Untuk itu, diperlukan sistem drainase yang baik, khususnya di kawasan yang ramai penghuni seperti perumahan maupun perkampungan.

Berbeda dengan pengerjaan di Desa Sitinjak Kecamatan Batang Natal Sumatra Utara, Selasa (30/07/2024) pengerukan yang di lakukan oleh dinas PU Pemprovsu cabang kota Nopan yang terpantau oleh awak media bersama tim investigasi LSM (Lembaga Swadaya )Trisakti Kabupaten Madina di sepanjang jalan lintas Sumatra, Panyabungan - Natal.

Baca Juga: Jembatan Desa Tunas Karya Sikara-kara II Kecamatan Natal Sangat Mengundang Maut

Pengerjaan tersebut malah menutup saluran draniase aliran air tentunya akan mengakibatkan kerusakan dan akan banjir ke badan jalan.

Pengerjaan tersebut tanpa menggunakan rambu-rambu seperti Trafic Line , tentu seperti pengerjaan asal asalan saja.

Baca Juga: Usai Stop PETI Kotanopan, Pemkab Diminta Tutup Aktifitas PETI di Pegunungan Madina

Dedy ketua LSM trisakti menyayangkan kegiatan pengerukan tersebut karena diduga asal-asalan kerja demi meraup keuntungan dan di beberapa titik tembok draniase terlihat jelas sudah rusak akibat pengerukan alat berat buldoser yang mana seharusnya limbah dari pengerukan harus diangkat dari lobang draniase saluran air tersebut.

Menurut keterangan pengawas lapangan yang bertanggung jawab atas kegiatan pengerjaan tersebut adalah "Dori" (Magrif)

Editor : hendro