SURABAYA | rakyatjelata.com - Pemerintah kota Surabaya saat ini sedang mengerjakan proyek goron gorong di 670 titik di seluruh wilayahyang ada di Surabaya. Pekerjaan ini seharusnya membawa dampak positif bagi kehidupan bermasyarakat. Bukan hanya kepentingan pemerintah saja, namun proyek ini juga menjadi kebutuhan masyarakat Surabaya agar problem banjir dapat terselesaikan. Akan tetapi sesuai dengan kenyataannya, bahwa setiap A dan pembangunan pasti ada kendala. Entah itu dari tehnis ataupun dari non tehnis. Surabaya, 22 Mey 2024.
Pembangunan bagi pemerintah adalah sebuah langkah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Bagaimanapun pembenahan jalan, gorong gorong, pembangunan pasar dan lain sebagainya adalah bentuk upaya pemerintah dalam mewujudkan tatanan yang lebih baik.
Baca Juga: Pemkot Dinilai Langgar UU Penyusunan Perda
Pro dan kontra dalam sebuah pembangunan adalah wajib hukumnya. Sebab kebijakan pemerintah terkadang tidak seiring dengan keinginan rakyatnya.
Contoh yang terlihat kali ini sebuah proyek gorong gorong yang sedang berlangsung di Jl Raya Jepara Surabaya.
Kontraktor menjumpai beberapa kendala seperti protes warga yang tidak puas dengan hasil kerjanya mereka. Belum lagi PDAM yang terputus saat penggalian di lakukan. Di tambah lagi para penjual makanan yang ada di area tersebut merasa terganggu karena makanannya penuh dengan debu akibat proyel tersebut. Dan masih banyak lagi persoalan yang timbul akibat adanya pembangunan.
" Gara gara proyek gorong gorong ini air PDAM saya menjadi hitam seperti air got, jadi sementara kalau masak saya pakai air isi ulang dan kalau mandi yang nunggu di saring dulu supaya tidak terlalu kotor. Karena kalau di lihat kualitas airnya jadi berubah begini saya juga jijik melihatnya. Otomatis tagihan air maupun pengeluaran saya untuk air bertambah. Ini seharusnya di pikirkan oleh pemerintah juga. Bagaimana bentuk antisipasinya agar persoalan seperti ini tidak terjadi." Terang seorang warga yang ada di Jl Jepara.
Baca Juga: Pasar Turi Baru DiBuka 1 April, Pemkot Surabaya Siap Bantu Meramaikan
Tak hanya itu, Rusdi warga Jepara juga menambahkan bahwa dampak dari proyek tersebut juga menimpa para pedagang makanan.
"Ada beberapa pedagang mengeluh makanan yang di jualnya berdebu, sehingga mempengaruhi kualitas dari makanan itu. Secara otomatis pelanggan yang mau makan menjadi kurang berselera dan akhirnya gak jadi makan. Nah yang rugi siapa kalau begini?" Paparnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih Penghargaan di SPBE SUMMIT
Dalam setiap pekerjaan seperti ini pihak kontraktor memiliki pengawas. Terkait dengan persoalan ini zaenal sebagai pengawas proyek memberikan penjelasan kepada awak media.
"Ya di sinilah mas, seharusnya masyarakat juga ikut berperan serta untuk membantu agar pekerjaan ini segera selesai. Sebab bagaimanapun namanya proyek pasti ada dampaknya dan itu masyarakat wajib memaklumi kondisi seperti ini. Lagian ketika ada kendala air mati kita langsung tanggap dan Satgas-nya PDAM juga siaga selalu. Artinya semua sudah di persiapan sebelumnya sebagai bentuk antisipasi dari sebuah pembangunan. Memang tidak ada pembangunan itu bisa berjalan sempurna, namanya kendala itu pasti ada. Untuk itu kami mohon dukungan dari seluruh masyarakat agar pembangunan yang di laksanakan oleh pemerintah Surabaya dapatlah di maklumi adanya dan mohon supportnya agar pekerjaan ini segera rampung dalam waktu yang singkat." Pungkas Zaenal. (Ki/Red)
Editor : Admin Rakyatjelata