SURABAYA | rakyatjelata.com - Pengadaan barang dan jasa pemerintah yang menggunakan uang rakyat yakni APBD/APBN seharusnya dapat dikerjakan oleh vendor yang memiliki kemitraan dan kompetensi di dalam bidang tersebut
Baca Juga: Survei PRC: Khofifah Perkasa di Pilgub Jatim 2024
Namun ada yang menarik perhatian, ketika adanya gunjingan dari para pengusaha dibidang even organizer (EO) dalam hal ini mulai dari persewaan alat pesta hingga sound sistem bahkan catering (penyedia makanan) bahwa untuk pengerjaan EO di lingkungan Pemprov Jatim diduga dikuasai oleh satu nama saja atau semacam monopoli.
Sabtu, 02 September 2023
Hal ini seperti yang disampaikan oleh narasumber kepada media ini, selaku pengusaha persewaan terop yang namanya tak mau dipublis mengatakan bahwa usahanya saat ini mangkring alias lesu. Bahkan ada seseorang bos EO yang sempat bunuh diri akibat hilangnya kesempatan untuk mengerjakan event di kalangan Pemprov Jatim.
Parahnya lagi jika ingin mendapatkan pekerjaan di bidang EO harus berkoordinasi dulu dengan seseorang ber inisial H.
"Harus mendapatkan izin dari dia dulu (H)." Ujar Narasumber yang mengaku sebelumnya sebagai rekanan tetap di beberapa OPD Pemprov Jatim tersebut.
H menurutnya sebagai penguasa pengerjaan Event Organizer (EO) dilingkungan Pemprov Jatim yang disingkat CE yang kini telah memonopoly segala event di kalangan Pemprov Jatim. Bentuk Monopoly ini semakin nyolok bahwa H ini adalah orang dekat Gubernur Jawa Timur terpilih.
Baca Juga: Anak DPR RI Pembunuh Pacarnya!! Ini Modusnya....
"Ya kalau saya diarahkan kesitu, buat apa. Ya mendingan saya tidak ambil saja. Saya juga bingung sih, memang dia ini (H) ini kapasitasnya apa? Orang Dinas atau apa. Kok harus ke dia dulu." Tambahnya.
Berbekal informasi tersebut, media ini menelusuri siapakah H yang dianggap pemilik CE, dan dari berbagai sumber di lingkungan Pemprov Jatim.
H diduga kuat adalah team sukses Khofifah pada saat dulu berkampanye. Hingga kini semua event yang ada di Pemprov jatim harus melalui dia semuanya, tentu saja ini sebuah keserakahan di birokrasi yang tidak sehat
"Event besar Pemprov Jatim bahkan waktu itu ada giatnya Presiden yang terdokumentasi juga vidionya Ter watermark logo CE nya, kalau tidak salah waktu Presiden Jokowidodo bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansah meresmikan sumber mata air Umbulan di Pasuruan. Kami juga tidak tau kapasitasnya apa, kok bisa masuk di Vidio resminya Presiden." Ungkap sumber yang juga tak mau disebutkan namanya ini.
Baca Juga: Menjelang Pemilu 2024!! Walikota Eri Cahyadi Perpesan "Tetap Seduluran"
"Waktu itu, kami juga dipertanyakan dari berbagai kalangan termasuk media cetak dan online yang diluar Pokja, apa kapasitasnya, karena mengundang kecemburuan. Ya kami jawab saja tidak tau dan supaya mereka konfirmasi langsung ke yang bersangkutan atau ke Gubernur." Pungkasnya.
Bahkan, berdasarkan sumber lain yang juga sebagai pengusaha EO, menuturkan bahwa pada sekitar tahun 2020 lalu. Terdapat pengusaha EO juga sampai bunuh diri karena diduga mengalami depresi karena sepi orderan.
"Beritanya ramai kok mas, coba dicek aja di Google. Kasihan sebenarnya." Ungkapnya.
Berdasarkan sumber-sumber yang ada, media ini akan terus mencari fakta, Guna mencari kebenaran atas dugaan perputaran uang dan kerjasama H dengan seorang Gubernur untuk monopoli semua event di kalangan Pemprov Jatim. (bersambung)
Editor : Admin Rakyatjelata
