Kasus Dugaan Korupsi Diskominfo Jatim Masih Terus Di Proses

avatar Rakyat Jelata


Surabaya, rakyatjelata.com - Perkembangan dugaan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan dugaan pungli dalam rekrutmen Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi (Diskominfo) Jawa Timur menjadi perhatian para petinggi Pemprov Jatim. Menurut Candra Suhartawan, aktifis Jawa Corruption Watch (JCW Anti Korupsi) menyampaikan, inspektorat Pemprov Jatim saat ini sangat gencar memeriksa Diskominfo Jatim dan memeriksa keterlibatan sejumlah pejabat Diskominfo Jatim dalam kasus tersebut. Sebelumnya inspektorat menurunkan tim sebanyak 14 orang dengan surat perintah tugas Surat Perintah Tugas nomer : 004/2758/060/2022 yang dipimpin langsung Kepala Inspektorat Helmi Perdana untuk memeriksa kasus Diskominfo Jatim.

Baca Juga: Rombongan Pengawas Pemilu Bangga Tak Gunakan Helm di Jalan Raya

 "Ada kabar lagi sekitar lingkungan Pemprov Jatim, pihak Inspektorat melakukan pemeriksaan lagi dengan menerjunkan 12 orang tim yang dibagi menjadi dua. Satu tim memeriksa keuangan Diskominfo Jatim dan satu tim khusus memeriksa kasus PTT," kata Candra, Senin (12/9/2022). Seperti yang di lansir oleh liputanliputanindonesia.co.id

Bahkan informasi terbaru telah menemukan beberapa fakta menarik dari beberapa cuitan di sekitar Diskominfo Jatim bahwa inspektorat telah memeriksa beberapa PTT baru Diskominfo Jatim yang telah direkrut pada tahun 2022. Dari keseriusan tersebut inspektorat akan menindaklanjuti pemeriksaan dengan melakukan pemberkasan yang rencanannya akan di lakukan minggu depan. Namun beberapa pihak dilingkungan Pemprov Jatim meminta insperktorat mewaspadai tingkah laku pejabat yang berinisial PTD dan ESP yang memungkinkan untuk memakai jalur damai dengan petugas inspektorat.

"Ada pejabat Diskominfo inisial tersebut, selalu bersemboyan dikalangan Pemprov Jatim, asal bukan malaikat, semua bisa diselesaikan dengan duit," ujar salah satu pegawai dilingkungan Pemprov Jatim yang tidak ingin disebutkan namanya.

Baca Juga: Dugaan Bancakan Korupsi Di program BOP PKBM Kabupaten Karawang

Tidak hanya itu saja, sejak kasus tersebut mencuat, pejabat Diskominfo Jatim yang berinisial PTD dan ESP telah sibuk untuk menutup pemberitaan sejumlah media dan menggelar pertemuan dengan sejumlah media di rumah makan di sekitar Jalan Jambangan Surabaya. Mantan anggota Office Boy itu punya peran penting di dalam kantor Kominfo Jawa Timur yang selalu mengatasnamakan Kepala Dinas, setiap akan melancarkan aksinya.

Kalo sering begitu terus, Kepala Dinas pak Hudiono iso iso kenek jaringane wong kuwi (kepala dinas pak hudiono jadi kena jaringan orang tersebut)," imbuh Candra.

Baca Juga: Survei PRC: Khofifah Perkasa di Pilgub Jatim 2024

(Red)

Editor : Admin Rakyatjelata