Pemkot Surabaya belum Laporkan adanya Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak

avatar Rakyat Jelata

SURABAYA,rakyatjelata.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya belum menerima laporan adanya kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak di Kota Pahlawan. Meski demikian, pemkot terus bekerja maksimal untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit tersebut. Hal itu sebagaimana disampaikan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya saat menanggapi kasus penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak, Rabu 19 Oktober 2022. "Jadi kita belum mendapatkan laporan. Dan itu memang menyatakan-nya dari pusat. Jadi nanti ditunggu dari pemerintah pusat hasilnya seperti apa," kata Wali Kota Eri Cahyadi. Meski demikian, Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan telah menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan. Salah satunya dengan meningkatkan sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) kepada masyarakat. Baca Juga : Pemkot Surabaya Entas Warga MBR yang Pengeluarannya di Bawah Rp690 Ribu per Bulan  "Dinkes sudah saya minta turun untuk menyampaikan di sekolah, di titik-titik tertentu bagaimana menjaga kesehatan, pola hidup sehat. Karena penyakit apapun yang berhubungan dengan pola hidup sehat, terutama makanan. Di sekolah-sekolah juga telah disampaikan," terangnya. Di sisi lain, sekarang ini Pemkot Surabaya pusat berkonspirasi dengan seluruh lembaga pendidikan terkait makanan anak-anak di sekolah. Itu diharapkan agar makanan yang dikonsumsi anak-anak ketika berada di sekolah dipastikan aman dan sehat. "Ini yang sedang kita diskusikan dengan para kepala sekolah. Salah satunya untuk mencegah (penyakit gagal ginjal misterius) itu," jelasnya. Menurutnya, dalam upaya mencegah penyakit gagal ginjal misterius pada anak, tidak bisa hanya dilakukan sendiri oleh pemerintah. Sebab, bentuk perhatian para orang tua terhadap pola hidup sehat anak dinilainya juga sangat penting. "Sebab anak-anak ini kadang (mohon maaf) kalau jajan tidak berpikir ini sehat atau tidak, ada banyak bahan pengawetnya atau tidak. Nah, ini yang bahaya. Makanya kita juga ke sana (koordinasi dengan sekolah)," ungkap dia. Baca Juga : Bantu Korban Bencana di Jatim, Pemkot Surabaya Buka Posko Bangga Surabaya Peduli  Di samping itu, Wali Kota Eri juga menyebutkan, bahwa seluruh puskesmas di Surabaya telah terjun melakukan promosi kesehatan kepada para orang tua agar mewaspadai penyakit gagal ginjal misterius. Terutama terkait pengawasan terhadap pola hidup sehat dan makanan anak-anak. "Dari masing-masing puskesmas sudah turun menyampaikan ke orang tua supaya memantau anaknya, terutama jajannya. Saya juga minta kepada para orang tua untuk ikut menjaga kesehatan anaknya," jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina mengimbau kepada para orang tua agar tetap tenang dan waspada terhadap penyakit tersebut. Yakni, dengan menerapkan PHBS melalui konsumsi makanan bergizi tinggi kalori dan protein. "Jika ada keluarga yang sakit, diharapkan untuk segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk memperoleh pengobatan dari dokter," kata Nanik. Di lain hal, Nanik juga mengingatkan kepada masyarakat agar selalu mengecek tanggal kadaluarsa obat atau makanan sebelum dikonsumsi. Apabila ada keluarga yang mengalami gejala suspek gagal ginjal misterius, pihaknya meminta supaya segera dilaporkan. "Terutama untuk usia di bawah 18 tahun dengan demam 7-14 hari atau jika ada gangguan pada proses urinaria dan pembengkakan pada bagian-bagian tubuh tertentu, pungkasnya. id@

Baca Juga: Jadwal Presiden Jokowi Akan Kunjungi Balai Kota Surabaya, Peringatan Hari Otonomi Daerah

Editor : ida