KARAWANG | rakyatjelata.com - Dugaan CSR PLTGU PT Jawa Satu Power Cilamaya yang dialihkan ke jalan Tuparev memancing kemarahan LSM F12 dan masyarakat Cilamaya yang terdampak suara bising dari PLTGU, Jum'at (30/8/2024).
Aksi tersebut bentuk protes hak masyarakat terhadap pihak PLTGU yang mengalihkan CSR ke jalan Tuparev.
"kenapa CSR yang seharusnya hak masyarakat Cilamaya tetapi di alihkan ke jalan Tuparev, pihak PLTGU harus bisa menjelaskan kemasyarakatan kenapa CSR bisa pindah ke jalan Tuparev atau jantung kota Karawang,apa alasannya," terang H Ade Hidayat Ketua Umum LSM F12.
Baca Juga: Penganiayaan Ulama dan Banser di Rengasdengklok, Ketum LSM F12 Mengutuk Keras
Jalan Cikalong Cilamaya masih perlu diperhatikan, sementara armada dari PLTGU dan Pertamina Ep dengan kendaraan berat sering melintas, apakah pihak manajemen PLTGU tidak bisa melihat, apa lagi masyarakat Cilamaya yang terdampak masih butuh perhatian, bukan CSR malah alihkan ke kota," ucapnya.
Baca Juga: Dugaan Fee Proyek Dibidang SDA Dinas PUPR Karawang, Kejari Karawang Harus Melakukan Penyelidikan
"Kami LSM F12 bergerak bersama, akan melakukan aksi ke depan PLTGU untuk meminta klarifikasi dari pihak manajemen PLTGU, ini jelas dugaan kami ada apa manajemen PLTGU dengan Bapenda Karawang, bila perlu kami bersama jajaran akan boikot kendaraan berat PLTGU dan Pertamina Ep yang melintas dijalan Cikalong Cilamaya," tutupnya. (@di)
Editor : hendro