Jempol, Prajurit Wing Udara 3 Sulap Pohon Kering Jadi Barang Bernilai Ekonomis

avatar Rakyat Jelata
Prajurit Wing Udara 3 Puspenerbal Biak, karya seni pohon kering yang disulap menjadi perabot nilai ekonomis (Foto: Dok/istmw/hum puspenerbal)
Prajurit Wing Udara 3 Puspenerbal Biak, karya seni pohon kering yang disulap menjadi perabot nilai ekonomis (Foto: Dok/istmw/hum puspenerbal)

SURABAYA I rakyatjelata.com-Kreasi dan keuletan prajurit Wing Udara 3 Puspenerbal Biak ini, pantas diacungi jempol, mereka mampu menyulap dengan kreatif bekas pohon kering menjadi perabotan yang bermanfaat dan bernilai ekonomis tinggi.

"Mereka sadar akan potensi sumber daya alam wilayah Biak, Papua yang cukup besar dan belum termanfaatkan, dengan kreasi dan keuletan, mereka mampu menyulap hal yang dipandang sepele ini menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis, jempol buat kreatifitasnya," ungkap Komandan Wing Udara 3 Letkol Laut (P) Ahmad Novam H saat ditemui di Mako Wing Udara 3 Biak, Sabtu (23/3/2024).

Baca Juga: Puspenerbal Terima Kunker Tim Turkish Aerospace Industries

Menurut Danwing Udara 3, ide kreatif para personelnya untuk memanfaatkan pohon kering yang besar, kemudian dijadikan sebagai perabot yang bermanfaat dan bercitarasa seni yg yang tinggi ini, perlu terus diasah dan dikembangkan.

Selain melaksanakan peningkatan profesi sesuai tugas dan fungsinya sebagai prajurit Darma Jalakaca Putra, Komandan Wing Udara 3 mengajak prajuritnya yang berbakat untuk menyulap sumber daya alam yang belum termanfaatkan, menjadi peralatan yang bernilai lebih tinggi.

Para prajuritnya berbakat tersebut terdiri dari Serda LPU Agung Dwiwibowo, KLD MPU Yosep Rerung, KLD MPU Hasan Albana, KLD MPU Riyan budi Prasetyo dan beberapa prajurit lainnya, saling bekerja sama untuk mewujudkan dan mengubah pohon kering menjadi peralatan yang bisa dimanfaatkan Wing Udara 3.

Melalui pengawasan dan arahan langsung serta tak jarang juga Komandan Wing Udara 3 terjun langsung dalam proses pembuatan perabot dari pohon atau kayu kering tersebut, menjadi barang bermanfaat seperti meja dan kursi yang bernuansa etnik dan indah dipandang karena memiliki cita rasa seni yang tinggi.

Proses pembuatan perabot atau mebeler dari pohon besar dan kering ini membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama sampai bisa di gunakan dan menghiasi lobby kantor Mako Wing Udara 3 Biak.

Pada kesempatan itu pula Komandan Wing Udara 3 menyampaikan bahwa ini adalah karya luar biasa prajurit Wing Udara 3 yang patut di apresiasi.

Ia berharap, hal ini terus berlanjut sehingga dapat bermanfaat bagi organisasi dan meningkatkan keterampilan prajurit wing udara 3 yaitu menyulap sumber daya alam yang semula tidak berguna menjadi produk yang bernilai tinggi.

Editor : hendro