Deklarasi Anies-Cak Imin, Sekjen PBNU Sebut: Kiai Banyak Nelongso

rakyatjelata.com-Dari hasil fenomena survei Indikator Politik terhadap elektabilitas deklarasi Anies-Cak Imin di Jawa Timur, ditemukan belum ada dampak signifikan. "Anies-Cak Imin yang sudah mendeklarasikan di Jatim masih butuh waktu untuk para kiai mencernanya," Terang Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saiful Yusuf atau yang akrab dipanggil Gus Ipul, Selasa (3/10/2023).

Gus Ipul mengaku mendapatkan informasi bahwa deklarasi yang dilakukan Anies-Cak Imin tanpa ada pemberitahuan lebih dulu kepada para kiai. Padahal, kata dia, komunikasi sebelumnya sudah berjalan lancar.

Ipul mengatakan beberapa kiai yang menganggap deklarasi itu sebagai deklarasi lain alur untuk meninggalkan Gus Dur. Kemungkinan Cak Imin berkoalisi dengan kelompok yang dipersepsikan berseberangan dengan Gus Dur.

"Tapi hari memang banyak kiai yang nelongso, atau prihatin dengan deklarasi yang cukup mendadak, dan itu memerlukan waktu panjang untuk mencernanya, dan itu tergambar dalam surveinya," sebut Ipul, Minggu (1/10).

Selain itu, deklarasi itu juga dinilai langkah Cak Imin mengoreksi kebijakan Presiden Joko Widodo.

"Mungkin ini juga bisa jadi semacam koreksi terhadap keputusan presiden, karena kemudian Cak Imin bersama orang-orang yang selama ini dianggap berseberangan dengan presiden," ungkap dia.

Ipul bercerita usai deklarasi Anies-Cak Imin, diam-diam konsolidasi para kiai lebih intens. Menurutnya, pertemuan-pertemuan para kiai dengan Anies, Ganjar, Prabowo yang kerap dilakukan merupakan hal biasa dan bukan penanda dukungan.

"Tidak serta merta itu menjadikan dukungan, itu bisa jadi setelah pulang, para kiai itu musyawarah lagi, kumpul lagi, musyawarah lagi, yang kemudian ini pada akhirnya akan mengarah dukungan pada salah satu capres," katanya.

"Dominan Gus Dur dan presiden sama-sama punya pengaruh di kalangan pemilih," imbuh dia.

Editor : hendro