BI Jatim Akui Bank Syariah Mampu Atasi Potensi Resiko Krisis

avatar Rakyat Jelata

SURABAYA, rakyatjelata.com - Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (BI) Jatim menilai, keuangan Syariah secara nasional memiliki pasar yang sangat potensial, seiring dengan besar jumlah penduduk muslim di Indonesia.

Selain itu, sistem keuangan syariah juga memiliki daya tahan kuat terhadap goncangan ekonomi.

Baca Juga: Nilai Tukar Uang Jelang Idul Fitri Capai 60 Miliar, BI Jatim Resmi Tutup Drive Thru

Bahkan sistem ekonomi Syariah terbukti punya daya tahan yang tinggi terhadap berbagai krisis keuangan

Hal ini disampaikan Kepala BI Provinsi Jatim, Doddy Zulverdi kepada wartawan di sela sosialisasi Fesyar 2023 di CFD Darmo Surabaya, Minggu (25/09/2023).

Doddy mengatakan, Bank Indonesia ingin sistem keuangan syariah berkembang pesat karena berbagai penelitian dan pengalaman di berbagai negara menyatakan, bahwa sistem keuangan syariah memiliki daya tahan kuat dari potensi resiko krisis.

Apakah dari sisi aktifitas ekonominya maupun sistem keuangannya, lanjut Doddy, daya tahan ekonomi syariah terkuat dari berbagai krisis keuangan.

Ia menjelaskan, BI memiliki tugas untuk menstabilkan ekonomi baik dari sisi harga, nilai tukar, oleh karenanya kita butuh sebuah sistem ekonomi yang terbukti punya daya tahan yang tinggi terhadap berbagai krisis keuangan.

Baca Juga: BI Jatim Optimalkan Layanan di Bulan Ramadhan Melalui Program Kick Off SERAMBI 2023

Untuk itu, jelas Doddy, BI juga ingin berkontribusi dalam pengembangan sistem ekonomi syariah ini, agar semakin luas di Indonesia.

Ia menambahkan, besarnya populasi umat muslim membuat potensi keuangan syariah dalam negeri semakin tinggi, ini akan lebih mudah bagi BI untuk mendorong pemanfaatan ekonomi keuangan syariah.

Cuma problemnya, kata Doddy Zulverdi, pemahaman literasi keuangan syariah tentang apa itu aktifitasnya, pengetahuan, bagaimana sistemnya berjalan, instrumen-instrumen apa yang tersedia, bagaimana mekanisme ekonomi berbasis syariah itu berjalan, ini belum semua mengetahuinya.

Oleh karena itu pihaknya terus mendorong peningkatan edukasi, sasaran utama Festival Ekonomi Syariah atau Fesyar ini kita berikan edukasi, informasi, apa itu ekonomi keuangan syariah.

Baca Juga: Gelar Pertemuan dengan Asnawi Mangkualam di Korsel, Rannya Dapat Bekal Cara Mengembangkan Potensi Pemain Muda Lombok FC

Doddy kembali menambahkan, guna menunjukkan bagaimana ekonomi keuangan syariah maka kita tunjukkan apa sas yang BI perbuat, apa saja yang kita hasilkan dalam pengembangan ekonomi keuangan syariah terutam dari program BI.

Untuk itu, jelas Doddy, Fesyar 2023 ini substansi nya yaitu bagaimana kita menunjukkan apa yang sudah dijalankan oleh BI dengan program ekonomi keuangan syarihnya, apakah itu mengenai pengembangan instrumen keuangan berbasis syariah.

BI juga memiliki insentif-insentif kepada UMKM yang berbasis syariah ini kita tunjukkan, baik disektor makanan dan minuman, fashion, handycraft. UMKM ini kita ambil tang terbaik di Pulau Jawa, makanya namanya Fesyar Jawa 2023, pungkasnya. (Id@)

Editor : ida

Berita   

Kisah Waktu Karyawan di JMP

SURABAYA I rakyatjelata.com-Pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi isu yang ramai diperbincangkan beberapa waktu belakangan, Jum'at (10/5/2024).…