Cara Wali Kota Eri Hadang Inflasi : Jalin Kerjasama dengan Daerah Lain hingga Subsidi Ongkos Transportasi

avatar Rakyat Jelata

SURABAYA,rakyatjelata.com - Setelah ramai inflasi yang melanda berbagai daerah di Indonesia ini, ternyata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sudah memiliki langkah taktis atau jurus jitu untuk menghadang inflasi di Kota Pahlawan.

Baca Juga: Cegah Penularan DBD, Wali Kota Eri Minta Puskesmas Segera Lakukan Penyelidikan Jika Ada Temuan Kasus

Dari sekian banyak jurus yang telah diterapkan di Surabaya, ternyata salah satunya sama persis dengan arahan Presiden Joko Widodo, yaitu intervensi pemerintah daerah dalam hal ongkos transportasi dari tempat produksi menuju pasar. Wali Kota Eri menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu, dia sudah meminta jajaran direksi PD Pasar Surya untuk bekerjasama dengan daerah lain dalam rangka menghadang inflasi dan menstabilkan harga di pasaran. Salah satu kerjasama dengan daerah lain itu bisa berupa barang yang dibutuhkan Surabaya diambilkan dari daerah lain. Baca Juga : Cak Eri Ingin Kembalikan Kejayaan Surabaya Sebagai Kota Santri  "Misalnya kalau di Surabaya telur naik, maka kita bisa ambil telur langsung di Blitar, langsung kepada peternaknya. Nah, supaya harganya tidak tinggi ketika dijual di Surabaya, maka tugas pemerintah adalah memberikan intervensi di ongkos transportasinya, kita siapkan ongkos transportasinya, sehingga ketika dijual di Surabaya harganya tetap rendah, kata Wali Kota Eri seusai menghadiri pelantikan HIPMI Surabaya di Graha Sawunggaling, Sabtu 1 Oktober 2022. Ia juga tak menyangka apa yang sudah dilakukan di Surabaya itu sama persis dengan arahan Presiden Jokowi kemarin. Meski begitu, ia hanya bisa berharap semoga berbagai langkah yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya ini bisa menggerakkan perekonomian Surabaya. Baca Juga : Foto Pahlawan Revolusi Dipajang di Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Balai Kota Surabaya  Semoga ini bisa menggerakkan perekonomian Surabaya, sehingga kita bisa lebih siap menghadapi tahun 2023. Apalagi, apa yang dilakukan Surabaya itu sudah sama persis, plek dengan arahan Presiden Jokowi kemarin, karena ini arahan Pak Presiden, ya kita sudah jalan duluan, sudah kita lakukan di Surabaya, tegasnya. Baca Juga : Meriahkan Hari Batik Nasional dan Hari Kopi Sedunia, Mercure Surabaya Grand Mirama Dukung Ajak Belajar Membatik Diatas Kain dan Diatas Kopi  Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada seluruh menteri, kepala lembaga, kepala daerah, pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), panglima daerah militer, kepala kepolisian daerah, dan kepala kejaksaan tinggi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Kamis, 29 September 2022. Baca Juga : Cegah Mewabahnya DBD, Babinsa Dampingi Pengasapan di Pemukiman Desa Tumapel  Dalam arahan tersebut, salah satu arahan presiden adalah meminta semua Kementerian, Lembaga, hingga kepala daerah kompak tangani inflasi. Bahkan, salah satu caranya Presiden menyebutkan pemerintah daerah tidak perlu ragu menggunakan dana transfer umum dan belanja tidak terduga dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menutup ongkos transportasi dari tempat produksi menuju pasar. Bahkan, Presiden memberikan contoh, jika telur banyak di Bogor, Blitar, dan Purwodadi, maka pedagang di Palembang yang harga telurnya naik didorong untuk membelinya dari tiga daerah tadi. Baca Juga : Polres Bangkalan Berhasil Amankan Jambret yang Merampas Handphone Emak emak saat Gowes  "Biarkan pedagang atau distributor itu beli di Bogor, tapi ongkos angkutnya ditutup oleh APBD provinsi, kabupaten, maupun kota. Misalnya, ini misalnya, berapa sih ongkos truk dari Bogor ke Palembang? Saya cek kurang lebih Rp10 juta. Mungkin ini setelah penyesuaian BBM jadi Rp12 juta, Rp10 sampai Rp12 juta," kata Presiden dikutip dari laman resmi Kementerian Sekretaris Presiden RI di www.setneg.go.id. Presiden meyakini jika semua pihak bekerja secara detail, produksi komoditasnya didorong, dan transportasinya ditutup dari APBD, maka inflasi akan lebih mudah untuk dikendalikan. Nggun

Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Tak Segan Tutup RHU jika Nekat Buka Selama Ramadan!

Editor : ida