BANDUNG BARAT-rakyatjelata.com Kemensos terus melakukan evaluasi penyaluran Program BPNT,dan setiap desa Harus ada agen atau E-warong, untuk memudahkan KPM mengambil komoditinya.Dan TKSK akan melakukan pengawasan ,pendampingan dan membuat pelaporan ke Kemensos. Bejo suhindro dari lembaga KPK PAN RI saat di konfirmasi mengatakan berawal mendapat laporan dari supplier ,bahwa di desa tenjolaut kecamatan Cikalong wetan dugaan kuat kades melakukan pengambilalihan dan pengarahan pencairan program bpnt kepada desa cisomang barat atas perintah oknum kades cisomang barat , jadi E-warong atau agen di desa tenjolaut dimatikan,ujar bejo untuk program bpnt di bulan Desember tahun 2021 E-warong di desa tenjolaut tidak ada transaksi pencairan bpnt ,dan diarahkan oleh kades Tenjolaut ke desa cisomang barat atas perintah kades cisomang barat yang notabenenya masih saudaranya. kami sudah konfirmasi langsung kepada saudara teguh Pramuka selaku pengelola E-warong desa tenjolaut mengakui bahwa program bpnt di tahun 2021 bulan Desember diambil alih oleh kades ,untuk diarahkan seluruh KPM ke desa cisomang barat kami menduga keuntungannya ini ini di korupsi atau alias pungli dan dibagi-bagi oleh kelompok dia, demi kepentingan pribadi dan rekan-rekannya, ini murni yang terjadi di desa tenjolaut kecamatan Cikalong wetan kabupaten Bandung barat kepada aparat terkait mohon untuk di tindak lanjuti bilamana ada pidananya agar diproses hukum,tegasnya Kades mau mengganti E Warong, tidak bisa semena-mena.Tidak bisa E- Warong dicopot begitu saja, kecuali melakukan pelanggaran berat. Itu yang nyopot Bank,bukan Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, apalagi Kades.pungkasnya. Reporter@di
Editor : Admin Rakyatjelata
.jpg)
