SURABAYA | rakyatjelata.com - KPU Jatim hari ini bersama LSM MAPEKKAT (Masyarakat Peduli Keadilan Kesejahteraan dan Transparancy) menggelar sosialisasi tatap muka bertempat di Penginapan Remaja Jl Dukuh Kupang XXV No 52 Surabaya. Adapun tema Sosialisasi kali ini " Sosialisasi Pemilu 2023 - 2024 Jujur Damai Dan Aman Demi Tegaknya Konstitusi Berbangsa Dan Bernegara Menuju Indonesia Berkeadilan Sosial".Selasa, 26 Desember 2023
Acara ini di hadiri sebanyak 100 peserta, yang mereka adalah terdiei dari beberapa elemen antara lainnya dari para Jurnalis, Warga Kota Surabaya, Mahasiswa dan beberapa tokoh Organisasi wanita dan organisasi agama juga turut dilibatkan.
Menurut Cak Anam Sapaan akrab ketua KPU Jatim yang membuka langsung acara tersebut menjelaskan bahwa program ini memang menjadi bagian dari kunjungan KPU sejumlah 40 titik.
" Harapan kami dengan adanya sosialisasi ini dapat menyampaikan langsung terkait Substansi pelaksanaan Pemilu 2024 karena harapan kita tidak hanya partisipasi angka saja yang meningkat tetapi secara Kualitas masyarakat semakin paham bagaimana memilih pemimpin yang baik sesuai dengan keinginan merekamereka sekaligus pengkatan literasi di masyarakat tentunya." Papar Khoirul Anam SH Ketua KPU Jatim.
Selebihnya Anam juga memberikan beberapa petunjuk dan arahan apabila masyarakat pada saat beehalangan hadir atau mencoblos di daerah asalnya, maka KPU sudah menyediakan solusi agar masyarakat yang sedang berada di luar daerah asalnya bisa tetap mencoblos dan menggunakan Hak pilihnya meskipun berada di luar kota.
"Bagi masyarakat yang sedang berada di luar daerah gak pilihnya bisa menggunakan DPT ( Daftar Pemilih Tambahan) batas waktunya 30 hari sebelum pencoblosan di mulai. Kecuali bagi yang sakit itu bisa mendaftarkan diri sebelum 7 hari menjelang pemilihan. Dan itu bisa diurus di TPS atau kelurahan setempat." Imbuhnya.
Bagi ketua MAPEKKAT Setiyo Winarko acara semacam ini patut di selenggarakan demi terciptanya Pemilu Damai.
"Kita mengajak kepada semua elemen masyarakat antara lain Organisasi agama, Organisasi wanita, LSM, mahasiswa, para jurnalis agar pelaksanaan pemilu nanti dapat berjalan lancar dan kondusif." Terang Wiwin sapaan akrab pria satu ini.
Selanjutnya Wiwin juga memberikan kesempatan kepada para rekan jurnalis agar memberikan wawasan kepada para undangan untuk membekali mereka betapa buruknya dampak berita Hoax dan informasi yang bersifat adu domba akan berdampak perpecahan di tengah masyarakat.
" Kami juga berupaya untuk memberikan sosialisasi betapa bahayanya berita Hoax dan adu domba, jadi masyarakat dapat menilai sendiri calon pemimpin mereka yang baik yang mana, kan info seperti itu sudah bisa di lihat dari berita yang realistis dan prestasi para calon presiden yang kita ketahui." Pubgkas Wiwin. (Ki/Red)
Editor : Admin Rakyatjelata
