Surabaya,rakyatjelata.com - Pada dini hari Senin, peristiwa tragis terjadi di Gedung BNI Graha Pangeran, Surabaya. SE, seorang pria berusia 38 tahun yang bekerja sebagai satpam di sana, dikabarkan meninggal setelah diduga terjun dari lantai 13 gedung tersebut (21/08/2023).
Insiden ini terjadi sekitar pukul 00.20 WIB di depan Lobby utara Kantor BNI Graha Pangeran Surabaya, di Jalan Ahmad Yani.
Baca Juga: Survei PRC: Khofifah Perkasa di Pilgub Jatim 2024
Satpam BNI Graha Pangeran, FA (19 tahun), melaporkan peristiwa ini kepada SPKT Polsek Gayungan. Menurut laporan FA, SE diduga melompat dari lantai 13 gedung tersebut.
Korban, SE, beralamat di Panjunan Kelurahan Bulusidokare, Sidoarjo, adalah seorang pekerja keamanan di BNI Graha Pangeran. Ia lahir pada 20 Mei 1985. Kejadian ini mengguncang rekan-rekan kerjanya dan lingkungan sekitar.
Kejadian ini berawal pada Senin, 21 Agustus 2023, pukul 00.20 WIB, ketika SPKT Polsek Gayungan menerima laporan dari FA mengenai insiden tragis ini. Kapolsek Gayungan, Polrestabes Surabaya, Kompol Tri Sis Bintoro, menjelaskan bahwa tim piket Pawas Polsek Gayungan dan anggota piket segera tiba di tempat kejadian.
Baca Juga: Anak DPR RI Pembunuh Pacarnya!! Ini Modusnya....
"Hasil rekaman CCTV di lantai 12 menunjukkan bahwa korban naik sendirian ke lantai 13. Dia mengambil kunci akses lantai 13 tanpa sepengetahuan teman atau atasan piketnya," kata Kapolsek.
Barang bukti ditemukan di lokasi kejadian, termasuk dompet dengan uang tunai Rp 379.000, kartu identitas, BPJS, SIM C, serta kartu ATM dari berbagai bank seperti BRI, BNI, dan Mandiri. Ponsel Oppo yang rusak, kunci lantai 13, dan daftar ceklis patroli gedung juga ditemukan.
Baca Juga: Menjelang Pemilu 2024!! Walikota Eri Cahyadi Perpesan "Tetap Seduluran"
Kapolsek menegaskan bahwa hasil visum tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan. Pihak berwenang sedang menyelidiki lebih lanjut untuk mengungkap fakta-fakta di balik tragedi ini.
Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan mental dan memberikan dukungan kepada sesama dalam menghadapi tekanan dan masalah yang mungkin timbul.
Editor : hendro
