KARAWANG | rakyatjelata.com - Keluhan warga wilayah kecamatan Cilebar dengan adanya penggantian pembangunan jembatan Cilebar direspon Kepala Dinas (Kadis) PUPR, H Rusman, berjanji akan dibuatkan jembatan darurat, Jum'at (13/9/2024).
Saat ditemui awak media diruang kerjanya Senin (9/9) kadis Rusman mengatakan, "Ya kang kami akan tindak lanjuti informasi dan keluhan warga wilayah Kecamatan Cilebar yang terdampak dengan adanya pembangunan jembatan Cilebar, tentunya kami akan berkordinasi dengan bidang dan pengusahanya, agar dibuat jembatan penyebrangan darurat khusus pejalan kaki dan sepeda motor, maaf kang kalau sewa eretan kami bingung laporan atau buat SPJ nya , jadi lebih baik jembatan yang dibuat dari bambu," ungkap Kadis PUPR kabupaten Karawang
"Semua masyarakat yang terganggu dengan adanya pembangunan jembatan Cilebar memahami situasinya, kami sedang berusaha komunikasi terus dengan bidang dan pelaksananya untuk terus mencari solusi," ucapnya.
Terpisah mewakili warga, inisial K justru berkomentar beda, dirinya mengatakan ke awak media lewat sambungan seluler mengatakan sampai detik ini dinas dan pelaksana tidak ada respon atau niatan untuk membuat jembatan darurat, sampai hari ini, Kamis (13/9) pelaksana masih santai tidak memikirkan warga yang terdampak jembatan Cilebar, tetap penyebrangan masih di pungut biaya," terangnya.
Mana janji kadis PUPR kabupaten Karawang kalau cuma janji dan tidak di laksanakan ,"ya semua orang atau pejabat juga bisa kalau cuma ngomong janji,"
"Dampak pembangunan jembatan Cilebar perekonomian lumpuh, yang punya roda 4 harus muter jauh, aneh proyek millyaran tapi dinas dan pemenang tender tidak memikirkan warga yang terdampak, apa lagi komentar pengawas Jaja asal ngomong, kok bisa perencanan tahun 2017 dikerjakan tahun 2024 tapi tidak ada perubahan atau evaluasi ulang, kan harga material tahun 2017 tentunya beda dengan harga material tahun 2024," ucap warga inisial K. (@di)
Editor : hendro