BANGKALAN I rakyatjelata.com-Melihat pemberitaan terkait Study Tour di sekolah-sekolah se-Kabupaten Bangkalan yang memanajemen berbau bisnis dilakukan oleh pihak sekolah masing-masing, dengan dalih kemauan dari murid dan wali murid, Selasa (28/5/2024).
Salah satu contoh UPTD SDN Lajing 1 Kecamatan Arosbaya masih berkelit dengan meliburkan sekolah demi study tour. Ini terjadi banyak di wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, bahkan menarik uang sampai jutaan rupiah setiap tahunnya demi berjalannya study tour dengan dalih kebebasan belajar.
Study tour ini merupakan ajang bisnis dan pungli dari setiap sekolah sekolah yang melakukan kegiatan beralih kebebasan belajar.
Kegiatan tersebut mengambil anggaran dari pemasukan 400 ribu untuk per-murid, 400 ribu untuk Wali murid, ini terjadi di karenakan sudah di sepakati oleh sekolah dan Korwil Dinas Pendidikan Arosbaya Amyasum.
Saat konfirmasi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Moh Yakub, ia menjelaskan tidak ada larangan maupun tidak memberikan persetujuan terhadap kegiatan study tour yang belakangan ramai di beritakan.
Menurutnya, kegiatan ini didasari atas kemauan sekolah dan persetujuan wali murid masing-masing.
"Tidak ada larangan untuk study tour, maupun tidak mempersoalkan," ungkap Yakub.
Melihat dan menelaah pernyataan Yakub, ia tidak menegaskan aturan secara gamblang diperbolehkan atau tidak.
"yang jelas prinsipnya atas kemauan dan persetujuan pihak-pihak terkait," kata Yakub.
Selain itu, Penegak Disiplin Dinas Pendidikan Bangkalan, Toha sampai saat ini masih menutup mata, Toha selaku penegak disiplin Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan hanya bercerita keluarganya dihadapan wartawan.
Toha semestinya bisa memberikan tindakan tegas kepada UPTD SDN lajing 1 dan Amyasum selaku Korwil.
Melihat rekam jejak jabatan saja ada masalah, mulai menjabat Korwil Geger, Korwil kota Bangkaladan kembali ke korwil Arosbaya lagi.
Bahkan sampai sekarang APH Amyasum masih berjalan.
Tidak merasa bersalah atau malukah Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan atau Kadisdik Moh Yakub dan Toha selaku Penegak Disiplin. Dugaan ada kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan sehingga sekolah di Bangkalan berani melakukan itu semua.(Kadir TVRJ biro Bangkalan)
Editor : hendro