rakyatjelata.com skyscraper
rakyatjelata.com skyscraper

Soal Study Tour SDN Lajing 1 Arosbaya Bangkalan, Korwil Dinas Pendidikan Bangkalan Landai-Landai Saja

avatar rakyatjelata.com
Sekolah Dasar Negeri Lajing 1 Arosbaya Bangkalan (Foto: Dok/rakyatjelata/kadir bngkln)
Sekolah Dasar Negeri Lajing 1 Arosbaya Bangkalan (Foto: Dok/rakyatjelata/kadir bngkln)

BANGKALAN I rakyatjelata.com-Beredarnya berita terkait "Study Tour" di lembaga sekolah tingkat dasar di UPTD SD Negeri Lajing 1 Arosbaya, yang berlokasi di Jalan Raya Lajing, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan. Program tersebut akan menjadi polemik dikalangan para Aktivis yang mana baru-baru ini terjadi Lakalantas di Jawa Barat sampai memakan korban meninggal dunia, Sabtu (25/5/2024).

Dikutip dari Berita TVRJ Bangkalan, temuan di UPTD SDN-Lajing 1 Arosbaya tentang kegiatan Study Tour yang bukan jadwal hari libur, akan tetapi diliburkan oleh pihak sekolah, seolah mementingkan kegiatan Tour dari pada belajar dan Mengajar bagi siswa yang lain yang tidak ikut kegiatan tour tersebut.

Baca Juga: Kadisdik dan Penegak Disiplin Dinas Pendidikan Bangkalan Kurang Tegas

Menurut Abd Kadir selaku Kabiro Bangkalan dari Media TVRJ, setalah temuan tersebut, sempat di adakan pertemuan dengan Kepala Sekolah yang di dampingi Amyasun (Korwil) SDN 1 Lajing Arosbaya, Rabu (22/5/2024) sekira11:30 siang, dan sempat klarifikasi dengan berita itu, di tempat Cafe yang berada di Bangkalan. "Kenapa tidak memakai jadwal hari Minggu saja, dibandingkan hari Selasa (21/5/2024) di saat kegiatan belajar mengajar sedang aktif," ungkap Kadir sembari memberikan penjelasan.

"Padahal yang mengikuti Study Tour tersebut kan kelas VI, dampak bagi siswa kelas 1 dan kelas V yang mana anak didik serta ikut libur tidak bisa mengikuti pelajaran dikelas dikarenakan semua guru ikut melaksanakan kegiatan Tour Tersebut," ungkap Kadir kepada Kepala Sekolah SDN 1 Lajing Arosbaya.

Dengan menkonfirmasi dari Kepala Sekolah, Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Arosbaya sama sekali tidak merasa bersalah, dirinya melaksanakan kegiatan yang memakai jadwal hari aktif mengajar, hingga sampai berita tersebut ditayangkan pernyataan belum ada keterangan.

Bahkan Kepala Sekolah yang didampingi Amyasun, Dinas Pendidikan Arosbaya memberikan uang kepada wartawan, dengan tegas wartawan menolaknya, dalam hal ini tidak patut di tiru dan dijadikan contoh karna semua tidak bisa di ukur dengan uang,

Melihat kejadian seperti ini dinas pendidikan kabupaten Bangkalan, harus bisa memberikan tindakan tegas, dengan mencopot jabatannya Amyasun. sebagai Korwil Dinas pendidikan, dan memutasi kepala sekolah SDN 1 Lajing, karena lebih mementingkan Study tour dari pada melaksanakan kegiatan belajar mengajar kepada anak didiknya.

"Meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, juga Instansi terkait Dewan Pendidikan Kabupaten Bangkalan bahkan DPRD Kabupaten Bangkalan Komisi D, agar bisa bertindak tegas kepada Amyasun, selaku Korwil Dinas Pendidikan Arosbaya, dan kepada pihak Kepala Sekolah di SDN 1 Lajing Arosbaya." terangnya.

"Agar bisa menjadi contoh bagi Kepala Sekolah lembaga yang lain, dan juga kepada Korwil se-Kabupaten Bangkalan yang berani merubah peraturan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur," tegas Kadir sapaan akrabnya yang dikenal vokal.

Ia menambahkan, Bahwa Study Tour tak harus dilakukan ke luar daerah. Menurutnya apabila kembali ke tujuan belajar mengajar, maka study tour tak harus dilakukan di luar daerah. Terdapat empat syarat apakah study tour memang perlu diselenggarakan di luar daerah.

Pertama, jika sumber belajar yang diperlukan tidak ada di daerah murid-murid sendiri.

Kedua, jika ada potensi lokal yang dapat menjadi sumber belajar di daerah sudah semuanya dieksplorasi selama proses pembelajaran.

Ketiga, jika manajemen sekolah sudah berhitung dan siap menanggung risiko apabila dilakukan di luar daerah.

Keempat, jika ada pihak ketiga yang dapat mengadakan study tour sesuai arah pembelajaran dan dengan layanan berkualitas.

"Jika sekolah berbenah dan sudah mampu menjalankan empat syarat tersebut, sekolah sudah layak untuk menyelenggarakan study tour hingga ke luar daerah," tutupnya.
(TIm)

Editor : hendro