Gelar Workshop Resusitasi Neonatus, Ikhtiar HUT RSUD Kalisat, Jember ke-20

avatar Rakyat Jelata

JEMBER, rakyatjelata.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisat Kabupaten Jember menggelar Workshop (pelatihan) Resusitasi (penanganan bayi baru lahir). Tujuannya untuk menekan Angka Kematian Bayi (AKB). Acara tersebut juga dalam rangka Ulang Tahun Rumah Sakit yang ke-20 berlangsung di Aula Merah Putih (Pancasila) RSUD, Sabtu, (8/1/2022). Direktur RSUD Kalisat, drg.Nur Cahyohadi, M.Kes, dalam sambutannya mengatakan mengapresiasi Panitia yang sudah bekerja keras. "Tujuannya, pertama adalah mengisi peringatan ulang tahun rumah sakit yang ke dua puluh," ucap Nur Cahyo, sapaan Direktur RSUD Kalisat itu. Peringatan HUT tidak hanya dinikmati oleh internal tetapi juga bisa dinikmati oleh sekitar rumah sakit. Tujuan kedua, lanjut Nur Cahyo, yaitu menambah kemampuan dan kecakapan bagi anggota pegawai RSUD dan juga tenaga medis di 11 Puskesmas 8 klinik di bawah naungan RSUD. "Harapannya nanti mereka memiliki tambahan ketrampilan untuk melakukan pertolongan pertama pada bayi baru lahir di tempat," kata mantan Kepala RSUD Balung itu. Sebelumnya Ketua Panitia kegiatan, Guridno Sriwahyudi, SKM menghadirkan narasumber Workshop yaitu dr. Ririn Esterina, Sp.A. "Kami akan memberikan yang terbaik bagi peserta. Kami punya sumber daya keilmuan yang bisa kami bagikan bagi peserta," ucap alumni UGM Yogyakarta itu. [caption id="attachment_49038" align="alignleft" width="700"] Ketua Panitia, Guridno Sriwahyudi,[/caption] Dengan peringatan HUT ke-20, di tempat dia mengabdi, menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap kelahiran bayi dan menekan kematian bayi. Sementara itu mewakili Kadinkes Kabupaten Jember, Dwi Handarisasi (Kabid Kesmas) merasa senang dan mendukung workshop tersebut. [caption id="attachment_49037" align="alignnone" width="700"] Suasana pembukaan Workshop[/caption] "Ini merupakan salah satu strategi kita dalam upaya menurunkan angka kematian bayi di Jember," ucap Handarisasi. Ia menyampaikan data, angka kematian bayi di Jember masih tinggi untuk tingkat Provinsi. Tahun lalu (2021) AKB di Jember ada 357 kasus. "Harapannya dengan workshop ini, dapat meningkatkan pemahaman teman-teman kami yang di lapangan khususnya yang di Puskesmas, untuk mereka lebih terampil lagi," katanya bersemangat. Handarisasi berharap di tahun ini AKB tidak melebihi tahun lalu atau lebih rendah, setidaknya angkanya sama. [caption id="attachment_49036" align="alignnone" width="700"] Peragaan pelayanan bayi baru dilahirkan[/caption] Saat ditanya soal Angka Kematian Ibu (AKI), Handarisasi menjawab, "Alhamdulillah, hingga hari ini belum ada informasi yang masuk ibu meninggal saat melahirkan. Artinya masih zero." Data tahun lalu disebutkan olehnya ada 115 kasus kematian ibu saat mengandung atau melahirkan. Sebagian besar (76 kasus) terjadi pada puncak gelombang kedua covid-19 Bulan Agustus 2021. Hingga berita ini ditayangkan, "Kematian ibu saat melahirkan masih satu kasus," Handarisasi menjawab pertanyaan Wartawan Rakyat Jelata. (Sigit)

Baca Juga: Polres Jember Berhasil Amankan Tersangka Penyebar Berita Hoax Penculikan Anak

Editor : Admin Rakyatjelata