Rakyatjelata - Jumlah sapi potong di Jawa Timur pada tahun 2022 menurut data badan pusat statistik (BPS) Jawa Timur 5.070.240 ekor, akan tetapi jumlah sapi tersebut masih bersifat sementara dan tidak semuanya dari jumlah yang ada siap potong.
Jumlah populasi sapi BPS tersebut, bertolak belakang dengan kondisi stok sapi yang dijual oleh para peternak di pasar sapi tradisional yang di daerah Probolinggo.
Baca Juga: Komsos dengan Peternak Sapi, Babinsa Berharap Peternakan di Wilayah Bisa Berkembang
Menurut pantauan ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur Muthowif, kami meragukan jumlah populasi yang di publikasikan oleh BPS Jatim tersebut. Melihat kondisi pasar sapi tradisional yang dijual oleh para petenak lokal sangat sedikit dan mengalami kenaikan harga.
"Kenaikan harga sapi siap potong terjadi dikarenakan kebutuhan sapi siap potong mulai meningkat. Baik kebutuhan sapi yang mau potong di Jawa Timur maupun permintaan sapi siap potong para pedagang dari luar Jawa Timur".ujarnya
"Untuk sementara kenaikan harga sapi siap potong di pasar tradisional hewan berkisar Rp3.000,000,- sampai dengan Rp4.000.000,- per ekor, tidak menutup kemungkinan trend kenaikan harga terus terjadi sampai menjelang Idhul Adha".
"Akibat dari kenaikan harga sapi siap potong trtanei, ada jagal di PD RPH Pegirian Surabaya untuk sementara waktu tidak motong sapi".ucapnya
"Peningkatan kebutuhan sapi siap potong, disebabkan oleh stock sapi siap potong di Jawa Timur terus berkurang, para pedagang sapi dari luar Provinsi Jawa Timur yang memborong sapi siap potong untuk mencukupi stok kebutuhan qurban (hari raya idul adha)".tambahnya
Mengingat 50 hari lagi Umat Islam akan merayakan hari raya idhul adha 1445 H".
"Pada saat Idul Adha, Umat Islam membutuhkan sapi siap potong yang sesuai syariat untuk dipotong dijadikan hewan qurban, karena dalam ajaran umat Islam ada anjuran melaksanakan pemotongan hewan qurban (sapi siap potong atau kambing), bukan daging sapi yang dipotong".pungkasnya
Editor : Admin Rakyatjelata