Wanita ini Pantas Mendapat Julukan Pahlawan Ekonomi, Simak Kisahnya 

avatar Rakyat Jelata

Surabaya,rakyatjelata.com - Rika Fiddyah Wijayanti, seorang wanita kelahiran Surabaya tahun 90-an silam patut diacungi jempol. Wanita yang hanya berjualan pentol kini telah berhasil membuka warung kopi dengan omset penjualan 1 juta perharinya. Bukan mudah baginya untuk bisa sampai di titik ini, Sabtu (11/2/2023).

Baca Juga: Luar Biasa, Sosok Wanita Ini jadi Profesor Pertama di Fakultas Pertanian Unitomo

Ning Dyah, sapaan akrab sehari-hari nya, memiliki kisah hidup yang  ber-lika liku  perjalanan yang tak begitu mudah dalam hidupnya. Wanita yang hanya lulusan bangku SMP ini memulai karirnya dengan bekerja di agen snack, namun tak berselang lama dirinya bertekad mengadu nasib untuk pindah dan bekerja di pabrik percetakan. Sempat pindah kerja lagi, hingga akhirnya memutuskan untuk ikut bekerja bersama kakak saudaranya sebagai pedagang pentol. Ia mulai ikut berjualan pentol dari tahun 2020 hingga akhir awal Deaember 2022.

Foto: Rika Fiddyah Wijayanti, saat berjualan pentol yang ikut Kakaknya sedari 2 tahun silam.


Baca Juga: Survei PRC: Khofifah Perkasa di Pilgub Jatim 2024

Sedari 2 tahun dirinya berjualan pentol, dengan menyisihkan beberapa persen dari pendapatannya, Dyah akhirnya memberanikan diri untuk membuka warung kopi pada bulan desember lalu.

"Kalo saya jualan pentol terus, ya kapan maju nya. Harapan saya buka warung itu supaya saya tidak bergantung ikut orang lagi, punya penghasilan sendiri dan bebas memilih waktu bekerjanya." Terang  Dyah saat ditemui Awak Media rakyatjelata.com Selasa (6/1/2023).

Baca Juga: Anak DPR RI Pembunuh Pacarnya!! Ini Modusnya....

Terlebih warung kopi yang beralamatkan di jl sumatra no 18, Surabaya ini terbilang ramai. Meskipun hingga kini wanita yang pantas di sebut sebagai Pahlawan Ekonomi ini belum pernah mendapatkan bantuan usaha dari Pemerintahan Kota (Pemkot) Surabaya. Sembari dirinya sanggup mengarungi kehidupan dengan  upayanya sendiri. Tentu ini menjadi kisah yang inspiratif bagi para pelaku UMKM di jaman Now. (Hilda/Red).

Editor : hendro