Uri Uri Budoyo Bersih Desa Atau Sedekah Bumi Desa Sedengan Mijen - Krian Di Awali Pagelaran Wayang Kulit. 

avatar Rakyat Jelata

SIDOARJO,rakyatjelata.com - Meski Jaman sudah modernisasi pemerintah desa Sedenganmijen kecamatan Krian menggelar Ruwah Desa atau Sedekah Bumi di halaman balai desa serta menghadirkan pagelaran Karawitan dan Wayang Kulit yang di pimpin oleh ki Dalang Ook Gondo Carito dari Tarik kabupaten Sidoarjo pada hari Jum'at 17/3/23.

Sebelum acara Wayang Kulit di gelar, Warga Sedenganmijen melakukan Istiqhosah pada hari kamis pukul 19.00 wib sampai selesai, dan dilanjutkan acara hari jum'at pagi pukul 06.00 wib yaitu acara Barikan serta malam harinya Karawitan dan Wayang Kulit.

Baca Juga: Sidoarjo Raih Penghargaan Kabupatèn / Kota Layak Anak

Antusias warga sangat besar, karena sejak sore hari warga sudah memadati halaman balai desa Sedenganmijen, karena acara tahunan ini bahkan menjadi agenda rutin bagi warga Sedenganmijen untuk melestarikan Budaya Adat Jawa.

[caption id="attachment_78018" align="aligncenter" width="1280"] Foto : Pembukaan Wayang kulit bersama Kades M.Hasannudin,S.Ag bersama Dalang Ook Gondo Carito dari Tarik Sidoarjo beserta anggota DPRD Sidoarjo Bapak H. Sudjalil. [/caption]

Acara Ruwah Desa ini juga di hadiri para Sahabat Kepala Desa,Tokoh Masyarakat,Tokoh Agama, Tokoh Budaya, Satpol pp, Koramil,Polsek Krian serta anggota DPRD Sidoarjo yaitu Bapak H. Sudjalil.

Acara bertambah meriah saat anggota DPRD Sidoarjo Bapak H. Sudjalil menyumbang lagu dengan suara emasnya pada saat acara Campur sari, serta menyapa warga Sedenganmijen sangat hangat serta kekeluargaan, karna beliau adalah warga Sedenganmijen juga.

Baca Juga: Bupati Sidoarjo Gelontor Insentif Dan Honor 190 NAKES serta 10.558 Kader POSYANDU

"Saya datang sejak sore tadi supaya saya bisa menikmati hiburan yang di gelar di balai desa, karena saya suka Wayang Kulit"ujar Dani salah satu pengunjung kepada media.

Acara demi acara telah berjalan lancar serta khitmad, di puncak Ruwah Desa yang paling di tunggu adalah Tumpeng Tempe Raksasa yang di gelar pada hari minggu jam 06.00 wib, Kenapa ada Tumpeng Tempe Raksasa dalam puncak acara Ruwah Desa Sedenganmijen? Karena desa Sedenganmijen warganya mayoritas produksi tempe dan sudah menjadi ikon desa.

"Semoga acara ini dapat berlangsung setiap tahun dan juga untuk melestarikan warisan budaya jawa semoga mendapat keberkahan di acara ini" ungkap M.Hasannudin,S.Ag.,selaku kepala desa Sedenganmijen

Baca Juga: Peringati 1 Muharram Cak Endik Ganjare' Wong Sidoarjo Gelar Pengajian Umum 

hry

Editor : heri