Soal Penculikan Anak Yang Beredar di Surabaya, Eri Cahyadi: Itu Hoaks

avatar Rakyat Jelata

SURABAYA,rakyatjelata.com-Sering terdengar kabar Akhir-akhir ini, muncul fenomena terkait dengan penculikan anak. Di Kota Surabaya, Jawa Timur sendiri, kabar tentang penculikan anak sekolah diketahui tak hanya beredar melalui media sosial tapi juga grup WhatsApp, Jum'at (3/2/2023).

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan bahwa kabar yang beredar  penculikan anak di Kota Pahlawan adalah hoaks. Sebelumnya, ia mengaku telah melakukan pengecekan langsung ke pihak sekolah.

Baca Juga: Survei PRC: Khofifah Perkasa di Pilgub Jatim 2024

"Pak Kapolda juga sudah menyampaikan bahwa isu itu di Jatim adalah hoaks. Kemarin memang ada (kabar penculikan) anak di sekolah, tak cek nggak (tidak) ada," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Kamis (2/2/2023).

Menurut Eri Cahyadi, kabar tentang penculikan anak sama halnya dengan isu mengenai  geng motor yang diunggah ulang. Meski tak diketahui pasti kapan itu dibuat, namun video atau foto yang beredar di medsos atau grup whatsApp, dipastikan sudah lama.

"Ini sama dengan geng motor, bilangnya ada, padahal sudah tidak ada karena video lama diputar. Akhirnya Pak Kapolres turun (mengecek) yang membuat video siapa, video tahun berapa, kan tahu semua. Sama seperti Pak Kapolda kemarin menyampaikan bahwa terkait ini (penculikan anak) adalah hoaks di Jawa Timur," ungkap Eri

Oleh karena itu,  Eri Cahyadi mengimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua agar tetap tenang ketika mendapatkan kabar tentang penculikan anak. Meski kabar itu dipastikan hoaks, ia juga meminta masyarakat agar waspada.

"Makanya bapak ibu harus tenang hatinya. Kedua, tidak boleh jumawa, pastikan anaknya yang menjemput (sekolah) siapa," pesan Cak Eri, panggilan akrab Wali Kota Surabaya.

Bagi Cak Eri, selain dari pihak sekolah, peran para orang tua dalam menjaga sang buah hati juga penting. Seperti di antaranya ketika anak SD pulang sekolah, maka harus dipastikan siapa yang akan menjemput. Apakah itu dari orang tua, pihak keluarga atau orang yang dapat dipercaya.

Baca Juga: Anak DPR RI Pembunuh Pacarnya!! Ini Modusnya....

"Kalau (anak) pulang sekolah jangan dilepas begitu saja. Kalau orang tuanya bekerja, pasti ada orang yang dipercaya untuk menjemput, (misal) becak yang menjadi langganan, mungkin begitu, atau siapa itu. Ayo jaga bersama-sama," tuturnya.

Cak Eri menyatakan, sebelumnya Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya telah mengimbau para orang tua agar dapat memastikan siapa yang menjemput anaknya. Meski begitu, tidak semua orang tua sanggup menjemput anaknya dikarenakan bekerja.

"Di sekolah sudah mengatakan, tapi tidak semua orang tua bisa menjemput karena bekerja. Makanya ketika dia (orang tua) bekerja, siapa yang menjemput anaknya. Pamannya, ataukah tukang becak yang dipercaya," jelasnya.

Selain itu, Cak Eri juga telah meminta Dispendik Surabaya agar ketika siswa belum dijemput orang tua, supaya dibiarkan dahulu di dalam kelas. Khususnya bagi para siswa yang masih berada di jenjang Sekolah Dasar (SD).

Baca Juga: Menjelang Pemilu 2024!! Walikota Eri Cahyadi Perpesan "Tetap Seduluran"

"Kemarin sudah saya sampaikan ke Dispendik, bisa tidak kalau kelasnya cukup, waktunya pulang, biarkan di dalam kelas dulu. Nanti kalau sudah ada yang menjemput baru dipulangkan. Kelas berapa sampai kelas berapa, untuk yang kecil-kecil. Kalau yang besar-besar sudah lebih mengerti," ungkap dia.

Cak Eri menilai, bahwa orang yang membuat atau menyebar kabar penculikan anak sekolah ini disinyalir ingin membuat kegaduhan di tengah masyarakat. Walaupun demikian, ia kembali memastikan jika kabar yang beredar adalah hoaks.

"Karena ada yang laporan di sekolah (penculikan anak) ini, tapi tak cek juga nggak (tidak) ada. Berarti ada hoaks itu, berarti (ada orang) yang senangnya membuat ketidaktenangan atau gaduh," pungkasnya. (*Pur)

Editor : hendro

Berita   

Akhmad Adi Sugiarto Resmi Jabat Kasi Intel Kejari Karawang

Kejaksaan Negeri Karawang menggelar acara serah terima jabatan (Sartikab) antara Akhmad Adi Sugiarto SH.MH, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Intel di Kejari Subang, dan Kepala Seksi Intelijen Kejari Karawang, Rudi Iskonjaya SH.MH, yang dipindah tugas…