Sambut Hari Recycle Sedunia, Bupati Jember Buka Pelatihan di TPA Pakusari

avatar Rakyat Jelata

JEMBER, rakyatjelata.com - Kabupaten Jember menyambut Recycle World Day (Hari Daur Ulang Sampah) yang diperingati setiap tanggal 18 Maret dengan berbagai kegiatan. Acara difokuskan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Pakusari. UPT TPA berkolaborasi dengan beberapa komunitas peduli sampah menggelar Festival Daur Ulang Sampah dalam menyambut Hari Recycle sedunia 2022. Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sutiyoso, SH, melaporkan kepada Bupati seputar kegiatan tersebut. Ada 9 kegiatan meliputi dua kegiatan utama yaitu pelatihan daur ulang dan bazar produk hasil daur ulang sampah. [caption id="attachment_54459" align="alignnone" width="700"] Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember, Sutiyoso, SH[/caption] Sutiyoso berharap dengan kegiatan itu masyarakat sadar bahwa sampah bukanlah sumber masalah tetapi sampah bisa dijadikan berkah dengan dimulai dari rumah. Rangkaian kegiatan dimulai dari hari ini, tanggal 14 hingga tanggal 18 (puncak peringatan Recycle World Day). Pelatihan daur ulang sampah diantara membuat barang perabot dari limbah rumah tangga, membuat eco enzym, beternak magot, mengelola bank sampah, membuat sabun serbaguna dari minyak goreng bekas (bahasa Jawa: jelantah). [caption id="attachment_54462" align="alignnone" width="700"] Peserta pelatihan[/caption] Panitia berhasil mengundang 150 orang relawan sebagai peserta pelatihan. Diharapkan mereka akan menularkan ilmu dan ketrampilannya nanti kepada masyarakat sekitar. Beberapa komunitas peduli sampah mendukung peringatan Recycle World Day tahun ini diantaranya, Sobung Sarka, Bank Sampah Induk (BSI), YALIDI, komunitas Magot, WCDI, dan Koperasi Molindo Jaya [caption id="attachment_54458" align="alignnone" width="700"] Bupati Hendy meninjau mesin penyulingan sampah menjadi bahan bakar[/caption] Pada sambutannya Bupati Jember, Ir H Hendy Siswanto, ST., IPU, mengapresiasi kegiatan tersebut. "Sampah ini adalah tanggung jawab semua orang. Setiap yang hidup pasti menghasilkan sampah. Oleh karenanya harus bertanggung jawab secara pribadi, dimulai dari rumah masing-masing," ucap Hendy Siswanto, Senin, (14/3/2022). Setiap hari sampah yang masuk ke TPA Pakusari kurang lebih 187 ton. Dari total luas 8 ha sudah tidak ada lahan kosong yang tersisa sehingga sampah ditumpuk ke atas. TPA tidak memiliki mesin pengolah sampah sehingga langsung ditumpuk. Pihak yang membantu mengurangi beban TPA selama ini hanyalah pemulung di sana. "Jika Jember menuju ke arah Zero Waste maka harus ada akselerasi dan kolaborasi semua pihak. Saya akan melibatkan seluruh OPD untuk membantu," ucap Hendy. Bupati menginstruksikan kepada Kadis LH agar fokus mengembangkan daur ulang sehingga ia bisa dibantu menjual. "Saya pesen Pak Sutiyono, kalau barangnya sedikit mana bisa dijual? Bikin yang banyak nanti saya bantu jual lewat OPD-OPD," tandas Hendy. [caption id="attachment_54460" align="alignnone" width="700"] Produk olahan daur ulang sampah[/caption] Bupati ingin daur sampah diwujudkan secara konkrit, bukan hanya kegiatan seremonial saja. Ia mencontohkan, kebutuhan magot 2 kw/hari. Saat ini masih 2 kw per 2 minggu. Ini adalah potensi ekonomi yang besar dan perlu digarap secara serius. (Sigit)

Baca Juga: Polres Jember Berhasil Amankan Tersangka Penyebar Berita Hoax Penculikan Anak

Editor : Admin Rakyatjelata