SURABAYA,rakyatjelata.com, Aksi unjuk rasa yang digelar kembali, Senin (19/9/2022) ribuan buruh seluruh jawa Timur mendatangi di depan Kantor Gubernur Provinsi Jawa Timur jalan Pahlawan Surabaya guna menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menuntut kenaikan Upah Minimal Kota/Kabupaten 2023 hingga 13%. Sebelum memadati kantor Gubernur Jawa Timur, buruh yang tergabung dalam Gerakan Serikat Pekerja (Gesper) berkumpul di kawasan industri masing-masing dengan titik perjalan yg ditentukan, Cito mall kemudian berlanjut menuju Gedung Grahadi Negara dan berakhir di jalan pahlawan. Dengan menggunakan alat peraga selebaran tuntutan dan bendera Organisasi serta spanduk bertulis kritik, aksi unjuk rasa buruh tidak berhenti serontak dengan yel-yel yang menyuarakan bersama-sama. Memajang tulisan menggambarkan ketidak puasaan kepada pemerintah yang terus menekan harga melambung jauh kepada rakyat kecil. Ditengah itu dalam aksinya, Presiden Konfenderasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia "KSPSI" Andi Gani NenaWea hadir ikut menyuarakan untuk memberikan semangat, dalam orasi yang Andi Gani sampaikan jangan pernah berhenti untuk berjuang ketika hak buruh belum sesuai. Terlebih Andi Gani berpesan tetap kompak dan jangan pernah menjadi pecundang, ia mengatakan bahwa kenaikan BBM, Upah murah juga membeberkan akan melawan bersama buruh yang lainnya. Sementara itu berlangsungnya unjuk rasa dengan perundingan antar perwakilan 28 buruh bersama Wakil Gubernur Jatim Timur Emil Dardak, hingga pukul 18.00 wib, Emil menemui dan menyambut didepan ribuan buruh, berjanji akan menyampaikan sambung lidah ke pusat, memastikan akan amanah dengan tuntunan buruh. Dengan mengucapkan banyak terima kasih kepada buruh yang tertib dan demo tanpa anarkis Emil juga akan bersama Ibu Khofifah Indar Parawangsa Gubernur Jawa Timur menyampaikan yang sudah disepakati perundingan. bejjo
Editor : ida
