Proyek Pavingisasi Menuju TPST Desa Seketi Diduga Menggunakan Tanah Desa Watesari

avatar Rakyat Jelata

SIDOARJO,rakyatjelata.com - Akses jalan menuju TPST  Gulomantung  yang diklaim status jalannya milik desa Seketi oleh Kepala desa Seketi dibantah oleh Kepala Desa Watesari Kecamatan Balongbendo A.Rofiq, Rabu, 30 November 2022.

A.Rofiq dihubungi  oleh awak media melalui sambungan Whatsappnya mengatakan bahwa tapal batas antar desa itu ada ditengah tengah, jadi jalan tersebut milik 2 desa yaitu Desa Watesari dan Seketi.

Baca Juga: Gus Muhdlor Bangga Antusias Warga Ikuti Pawai Ta`aruf Peringatan 1 Muharram 1445 H

" Batas jalan ada di tengah - tengah mas, jadi jalan itu milik 2 desa,tegas Rofiq.

Pernyataan Kepala Desa Watesari tersebut diperkuat oleh salah satu tokoh masyarakat Watesari inisial Sl yang menjelaskan berkenaan dengan pembangunan jalan paving yang tanahnya diklaim sepihak kepemilikannya oleh kepala desa Seketi.

" Pemerintah Watesari dan tokoh masyarakat disini menegaskan bahwa tanah atau jalan tersebut milik dua desa yaitu Watesari dan Seketi,"kata SL.

Kontroversi berkenaan status jalan antar dua desa tersebut bermula saat pihak pemerintah desa Seketi yang diwakili Kades Seketi Totok Sugono Rohman dikunjungi oleh beberapa media hari Minggu,31 Oktober 2022 di Balai Desa Seketi. Beberapa media online ingin mengkonfirmasi berkenaan dengan proyek pavingisasi yang menuju TPST Desa Seketi.

Dalam konfirmasi  beberapa awak media berkenaan status kepemilikan tanah yang dibuat jalan paving ke arah TPST tersebut, Totok mengatakan bahwa jalan itu milik desa seketi.

Baca Juga: Sidoarjo Raih Penghargaan Kabupatèn / Kota Layak Anak

" Punya Seketi semua itu,"singkat Totok.

Tim media juga mengkonfirmasi berkenaan proyek pembangunan TPST dan jalan paving menuju TPST, apakah dalam satu paket proyek TPST ?

Pihak Totok menjawab bahwa proyek TPST dan jalan paving tersebut terpisah atau berbeda.

" Coba tim konsultannya saya hubungi, anda tunggu,"jawab totok.

Baca Juga: Bupati Sidoarjo Gelontor Insentif Dan Honor 190 NAKES serta 10.558 Kader POSYANDU

Setelah ditunggu beberapa lama, tim konsultan yang dihubungi oleh kepala desa juga belum ada yang datang dan pihak kepala desa Seketi juga sudah tidak menemui para awak media.

Sebelumnya  tim media melakukan penelusuran  dilokasi proyek pavingisasi menuju TPST Desa Seketi tersebut dan dari pengamatan media tidak tampak ada papan info pembangunan jalan pavingisasi menuju TPST tersebut. Info dari warga watesari saat berada di lapangan menujukkan bahwa jalan tersebut memang berada diatas tanah desa Watesari dan Seketi.

(Bersambung/Tim)

Editor : heri

Berita   

Pemkot Surabaya Tambah Unit Kios TPID di Lima Pasar Tradisional

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menambah jumlah warung tekan (Wartek) inflasi di pasar tradisional. Wartek atau yang lebih dikenal dengan nama Kios TPID itu kini juga ada di Pasar Kembang, Pasar Gubeng Masjid, Pasar Banjar Sugihan, Pasar Gayungan…