PKL depan Johar Plasa Jember Ditata Ulang

avatar Rakyat Jelata

JEMBER, rakyatjelata.com - Para Pedagang Kaki Lima yang biasanya mangkal di depan pintu Johar Plasa akan ditata ulang. Keberadaan mereka di sana dianggap mengganggu keindahan kota dan dikeluhkan masyarakat yang hendak berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan modern terlama di Jember. Pemerintah Daerah Kabupaten Jember lewat Camat Kaliwates dan Lurah Kepatihan mengundang para PKL musyawarah di Balai Kelurahan, Rabu, (26/1/2022) pukul 14:00 WIB. Lurah Andung Suroso, SH mengundang 20 PKL yang biasa mangkal di pinggir ruas jalan Diponegoro depan Johar Plasa. Atas undangan itu, PKL merasa hargai dan bersedia hadir. Camat Kaliwates, Nurul Hafid Yasin, S.STP., M.Si menyampaikan, musyawarah dengan para PKL bertujuan menata ulang (bukan menggusur) keberadaan mereka. "Nanti pada Bulan Juni Jember menjadi tuan rumah Porprov. Sebagai tuan rumah kita harus berbenah diri. Bukan hanya arena pertandingan tetapi juga kota," ucap Hafid. Kehadiran tamu dari luar kota bukan saja para atlit tetapi juga official dan suporter. Pemerintah Daerah Jember menata diri dengan mempercantik pusat-pusat perbelanjaan. Diharapkan ada multiplayer efek dari kegiatan Porprov nanti. "Johar Plasa saat ini tampilannya kurang menarik bahkan ada keluhan dari pelanggan dimana mereka tidak bisa langsung berhenti di depan pintu masuk," kata alumni IPDN tahun 2006 itu. Dulu pertokoan Johar Plasa merupakan ikon Kota Jember pada jamannya. Seiring perkembangan zaman tempat itu mulai ditinggalkan. Masyarakat beralih ke mall baru yang ada di jalur Protokol Kota. Tetapi Johar Plasa masih digunakan sebagai pusat perbelanjaan. Musyawarah dengan para PKL membicarakan lokasi berjualan agar tidak lagi di depan pintu masuk gedung ikonik Jember. "Kita menata agar di pintu masuk Johar Plasa itu pengunjung leluasa berbelanja. Tetapi para PKL akan kita arahkan masih di sekitar sana untuk bisa berjualan," kata Hafid yang baru pertama kali menjabat Camat. Ia memberi penekanan bahwa Camat dan Pemerintahan Kabupaten Jember tidak melegalkan para PKL berjualan di bahu jalan. Penataan itu bersifat sementara saja dan akan ditinjau ulang untuk waktu ke depan. Hafid mengatakan kepada mereka, apabila suatu saat Pemkab membutuhkan area itu (tempat PKL yang baru di samping barat gedung atau di area parkir) untuk kepentingan yang lebih besar maka mereka diharapkan dengan sukarela pindah. Sebelumnya Lurah Andung Suroso, SH mengundang 20 PKL yang biasa mangkal di pinggir ruas jalan Diponegoro depan Johar Plasa. Atas undangan itu, PKL merasa hargai dan bersedia hadir. "Penataan ini menindaklanjuti rapat sebelumnya di Kantor Kecamatan Kaliwates bahwa daerah Johar Plasa harus ditata ulang," kata Lurah senior itu. Ia menggunakan pendekatan yang humanis dimana para PKL diajak bicara dari hati ke hati. Bahkan undangan rapat ia sampaikan sendiri kepada mereka. Andung menggarisbawahi hasil rapat bahwa para PKL menerima keputusan dan bersedia ditata (dipindah) sehingga mereka tidak lagi berjualan di depan pintu Plasa. Mereka juga berjanji tidak memperbolehkan ada penjual baru. Dari informasi di lokasi rapat, rencana penataan PKL akan dilaksanakan esok hari, Kamis, 27 Januari 2022. (Sigit)

Baca Juga: Polres Jember Berhasil Amankan Tersangka Penyebar Berita Hoax Penculikan Anak

Editor : Admin Rakyatjelata