KARAWANG,rakyatjelata.com
Beberapa hari yang lalu, pembagian bantuan sosial sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) secara cash (uang tunai) ,"di 6 Desa diwilayah kecamatan cibuaya dihebohkan adanya 'para KPM untuk satu bulan diduga diarahkan " salah satu suplyer yang mengharuskan belanja sembako di warung miliknya. Warga atau KPM mengaku diminta menukarkan uang bansos Rp 200 ribu dengan satu paket sembako. Selasa 19/09/2023
Dari informasi tersebut awak media menghubungi via tlp whatsap ke suplyer beras inisial WN dan dibenarkan Oleh inisial WN ," ya benar kami pasok 6 Desa yaitu Desa Pejaten, Sukasari,Cemara jaya,Kedung jaya, Kalidung jaya dan Gebang jaya,dan setiap Desa dirata rata kurang lebih ada 400 KPM. Cuma KPM kan terima Rp 600 ribu yang dibelanjakan ke kami cuma satu bulan .Ungkap suplyer WN
WN menambahkan kami tetap menjaga kwalitas beras dengan harga 19,5 artinya beras kwalitas bagus ,terima kasih sudah konfirmasi.
Terpisah kadis Dinsos mengatakan di obrolan whatsap bahwa kami dinsos sudah sesuai prosedur dan yang menyalurkan kantor pos,kalau terkait dengan paguyuban pasok kami ga pernah ketemu ,apa lagi mengintruksikan untuk mensuplai beras ke KPM.Tegas kadis
Kesimpulannya pos itu hanya memberikan atau penyalurannya tunai ke KPM dan pendamping program sembako memberikan edukasi atau sosialisasi terkait dana bansos yg di salurkan tunai ke KPM agar di belanjakan kepada sembako.Pendamping tidak boleh memaksakan KPM belanja sembako ke salah satu tempat.Tutupnya
@di
Editor : adi