PARAH, Hutang 6 juta Lunas Cukup Dibayar Pakai Sertifikat Program PTSL,Wakil Nursen Akan Laporkan Panitia PTSL Desa Waluya Kecamatan Kutawaluya

avatar Rakyat Jelata

KARAWANG, rakyatjelata.com

Di Indonesia, kasus sengketa tanah dan sengketa lahan sering kali terjadi. Hal ini sebenarnya tidak mengherankan, karena banyak sekali tanah yang belum memiliki sertifikat kepemilikan yang sah.Menanggapi masalah tersebut, Pemerintah pada akhirnya membuat program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap). PTSL telah diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 2 Tahun 2018.

Program gratis ini telah berjalan sejak tahun 2018 dan direncanakan akan berlangsung hingga tahun 2025

PTSL adalah program sertifikasi tanah gratis dari pemerintah, hal ini dikarenakan masih banyaknya tanah yang belum bersertifikat. Selain itu, lambatnya proses pembuatan sertifikat tanah selama ini menjadi perhatian pemerintah, sehingga melalui kementerian ATR/BPN diluncurkannya Program Prioritas Nasional yang berupa percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.

Tetapi program PTSL dimanfaatkan oleh oknum panitia didesa Waluya kecamatan kutawaluya kabupaten Karawang,penerima manfaat program PTSL harus menebus atau membayar sertifikat yang sudah jadi sebesar 6 juta,ini luar biasa.

Mantan Wakil Cikeris dua pak Nursen saat di konfirmasi awak media 29/ 03/2023 mengatakan,panitia PTSL sudah kelewatan dan tidak punya hati nurani Sungguh miris seorang kakek yang mengadu ke saya

Dia sebagai warga yang mengikuti program PTSL di pinta kwitansi bukti utang piutang kades yang sudah lama belum di bayar sebesar 6 JT dianggap lunas hutang kades dengan kakek tersebut dituker satu sertifikat program PTSL,Ucap wakil nursen

Seorang kakek yang bernama bapak Adon yang saat ini kondisi lagi struk ko tega, informasi yang datang kerumah bapak Adon saudara Yogi anaknya Kades sebagai bendahara desa.Dia mengambil bukti kwitansi utang lurah yg 6jt lalu menukarnya dengan sertifikat yang sudah jadi

Saya mantan wakil Dusun Cikeris Dua secara pribadi akan melaporkan ke saber pungli Karawang bila perlu tindak lanjut ke saberpungli propinsi.Pungkasnya

Sampai berita ini terbit sekdes Desa waluya susah dihubungi

@di

Editor : Admin Rakyatjelata