rakyatjelata.com skyscraper
rakyatjelata.com skyscraper

Darurat Judol, GMPK dan BEM Se - Jatim Deklarasi Gerakan Jatim Bersih Judi Online di Sidoarjo

Malang Rakyatjelata.com - Keluarga Besar BEM Ekonomi Jawa Timur dan Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK) Jawa Timur menggelar diskusi menyoal fenomena Judi Online yang kian meresahkan. Giat yang dilaksanakan di Sidoarjo pada hari sabtu 15 Juni 2024 ini mengupas musabab Judi Online marak terjadi di Indonesia sampai hari ini hingga banyak menelan korban.

Ketua GMPK Jawa Timur Ning Titin menjelaskan diskusi ini sangatlah penting untuk disorot oleh pemuda, karena berdasarkan data riset pada pengguna akun judi online dalam berbagai situs yang telah terblokir kominfo menyebutkan bahwa Kalangan Millenial dan Gen Z adalah user terbesar di situs judi online dari tahun 2020 hingga 2024.

Titin Menambahkan bahwa Penyebab fenomena Judi Online makin merusak mental masyarakat Indonesia disebabkan oleh faktor lemahnya daya ekonomi di Indonesia sehingga menyebabkan banyak masyarakat memilih cara yang instan dan cepat namun memiliki resiko besar. Di akhir sesi Titin berterima kasih kepada kerja keras polri khususnya Polres Sidoarjo yang dapat dijadikan contoh oleh anak muda untuk dapat memberantas judi Online di daerah.

Dalam giat ini juga Kordinator Keluarga Besar BEM Ekonomi Jawa Timur, Melvin mengungkapkan juga tentang fenomena Judi Online yang terjadi adalah salah satu resiko dari perkembangan teknologi di dunia, kalau jaman dahulu perlu memiliki tempat khusus dan harus sembunyi sembunyi untuk melakukan Judi, maka seiring perkembangan teknologi, Judi menjadi lebih ringkas dan aman karena semakin mudah diakses dengan Internet ditambah negara indonesia belum menyiapkan bentuk pengawasan siber yang mendalam sehingga semua kalangan dari anak SD hingga Orang Tua bisa menggunakannya.

Giat ini Ditutup dengan deklarasi Gerakan Jatim Melawan Judi Online, Sebagai Komitmen Pemberantasan Perjudian online di jatim dan melakukan tindak pencegahan di tengah masyarakat. (Titin/Arh)

Editor : arif