SURABAYA | rakyatjelata.com - Penertiban yang di lakukan oleh Pemerintah Surabaya kepada para penghuni yang berada di belakang Ciputra World Rabu 15 Mey 2024 memberikan efek positif pada sebuah Ekosistem kehidupan manusia.
Di saat terjadi ketegangan antara pihak Satpol PP Kota Surabaya yang di pimpin langsung oleh Kasatpol PP M Fisker yang saat itu berhadapan dengan beberapa ormas Madura begitu terasa hawa panasnya. Sehingga terjadi adu mulut yang berujung pada sebuah kesepakatan.
Rabu, 15 Mey 2024.
Baca Juga: Menjelang Hari Otoda 2024, Satpol PP Surabaya Perketat Penertiban Kota Pahlawan
Ratusan personel di kerahkan dalam kegiatan tersebut tanpa terkecuali, kendati demikian anggota Satpol PP yang masih menjalani masa Orientasi turut serta di libatkan dalam aksi tersebut.
Ada satu pemandangan yang sempat kita lupakan. Bahwa semua orang yang berada di tempat itu membawa tanggung jawab besar.
Apakah itu?
Mereka secara tidak sadar membawa makanan dan minuman, belum lagi bagi mereka yang merokok. Pasti meninggalkan jejak sampah yang mereka tanggalkan pada saat itu.
Bungkus dari nasi kotak dan botol Air Mineral menjadi bidikan tersendiri bagi para pengepul sampah. Sebuah barang yang tak ternilai menurut kita. Namun sangat berbeda bagi para pekerja yang sehari hari menjadi pengepul sampah. Pasti barang ini menjadi sebuah harapan buat kelangsungan hidup mereka.
Awak media rakyatjelata.com melihat langsung betapa berharganya sampah yang mereka biarkan di lokasi itu. Sehingga pria setengah baya yang sudah siap dengan kendaraan tempurnya menanti untuk segera memungut sampah yang tercecer di depan matanya.
Ini menjadi sebuah pukulan tersendiri bagi penulis. Di saat ketegangan berlangsung, energy yang berisi dengan sebuah kekuatan dan amarah serta kuatnya kepentingan manusia masih saja sempat tersiram oleh sebuah kesejukan hati, Keluguan dan ketulusan serta keceriaan dari seorang pria yang ingin menghidupi keluarganya. Adegan drama itu menunjukan bahwa ini adalah kuasa tuhan yang tak bisa di bantahkan.
Pria itu dengan senyum tipisnya mengambil satu demi satu bungkus makanan dan botol air mineral yang di rasakannya adalah sebuah keberuntungan yang ia dapatkan pada siang itu.
Siapa yang tau apa isi hatinya?
Tetapi yang jelas, Semua manusia yang saat itu berada di lokasi tersebut telah melupakan proses adanya sebuah Ekosistem yang terbentuk secara alamiah dan tercipta secara spontan serta alami dalam sebuah kota besar seperti Surabaya ini. (Ki/Red)
Editor : Admin Rakyatjelata
