KPK Sita Emas Batangan, 2 Berlian dan Cek Milik Plt Kadis Pendidikan Jatim

avatar Rakyat Jelata

SURABAYA,rakyatjelata.com Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi (WW) didemonstrasi, Senin (6/3/2022) hari ini, menyusul temuan hasil penyitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berupa emas batangan, berlian dan cek bernilai miliaran rupiah di rumah kediamannya pada 17- 18 Januari 2023 lalu.

Dalam aksinya di depan Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jatim di Jl Genteng Kali Surabaya, LSM Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim), dalam rilis ke media membeberkan hasil penyitaan KPK atas harta-harta berharga hasil penggeledahan di rumah Wahid Wahyudi , diantaranya:

Baca Juga: Babinsa Cek Perubahan Harga Bahan Pokok dan Stoknya di Toko Sembako Warganya

1. Emas batangan senilai belasan miliar rupiah

2. Dua (2) buah Berlian seharga miliaran rupiah

3. Cek belum dicairkan sebesar Rp 36 miliar

Koordinator Aksi, Musfiq, S.Pd. M.Ip, kepada Jurnal3, menegaskan, jika penyitaan atas benda-benda berharga oleh KPK ini benar, maka jelas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang selama ini visi-misinya adalah meningkatkan kualitas pedidikan dan mencerdaskan anak bangsa hanya dijadikan lumbung para koruptor yang berkedok pendidikan.

Menurut Musfiq, pihaknya memperoleh informasi valid soal sitaan barang-barang berharga itu dari KPK.

Karena itu pihaknya menuntut agar Wahid segera mundur sebagai sebagai plt. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Gubernur Jatim selaku atasan harus bertanggung Jawab karena dinas Pendidikan hanya dijadikan tempat pencucian uang dan Wahid harus mempertangung jawabkan anggaran dinas pendidikan yang setiap tahun mendapatkan surat rekomendeasi dari BPK Jatim untuk pengembalian uang negara miliaran rupiah, tegas Musfiq.

Baca Juga: Jelang Operasi Ketupat Semeru 2023, Polres Gresik Cek Seluruh Senjata Api Anggota

Kami juga mendesak yang terhormat Bapak Wahid Wahyudi untuk segera menyerahkan diri ke KPK. Karena sudah beberapa kali dipanggil tidak memenuhi, desaknya.

Wahid Wahyudi juga didesak untuk memberikan klarifikasi terkait hasil penyitaan dalam penggeledahan KPK di rumah kediamannya.

LSM Jaka Jatim dalam siaran pers terbukanya juga mendesak KPK untuk segera menjemput paksa Wahid karena berulangkali tidak memenuhi panggilan KPK.

Termasuk KPK harus menyelidiki harta kekayaan Wahid yang diduga bersumber dari dana APBD Jatim.

Cek bernilai Rp 36 miliar, 2 buah berlian seharga miliran rupiah dan emas batangan seharga miliaran rupiah itu harus bisa dipertanggungjawabkan. Darimana itu, apakah diduga hasil korupsi atau apa, lanjutnya.

Baca Juga: Kapolri Kirim Surat Lagi ke KPK, Tugaskan Brigjen Endar Priantoro Jadi Direktur Penyelidikan

Jaka Jatim juga menyoroti kinerja Dinas Pendidikan Jatim yang dibuktikan dengan temuan BPK RI setiap tahunnya sejak tahun 2019 sampai 2022, dimana terdapat temuan dugaan pekerjaan fiktif, kekurangan volume pekerjaaan, tak menyetor SPJ pekerjaan dan membelanjakan anggaran negara tidak sesuai dengan spesifikasi serta aturan, yang nilainya mencapai miliaran rupiah.

Kondisi ini karena Dinas Pendidikan Jatim, hasil investigasi kami, diduga tebang pilih terhadap lembaga pendidikan. Yang bukan orangnya Kadis Pendidikan dan Pendukung Gubernur Jawa Timur sulit mendapatkan bantuan, pungkasnya.

Sementara, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi, dikonfirmasi Jurnal3 hingga berita ini diturunkan belum bisa dihubungi. Ponsel dan pesan singkatnya dalam posisi off (tidak aktif). /*Red

Dilansir dari JURNAL3.NET

Editor : ida

Berita   

Pemkot Surabaya Tambah Unit Kios TPID di Lima Pasar Tradisional

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menambah jumlah warung tekan (Wartek) inflasi di pasar tradisional. Wartek atau yang lebih dikenal dengan nama Kios TPID itu kini juga ada di Pasar Kembang, Pasar Gubeng Masjid, Pasar Banjar Sugihan, Pasar Gayungan…