Koalisi Seniman Surabaya Tuntut Sinarto di Copot dari Jabatan Kadisbudpar Jatim

avatar Rakyat Jelata

Foto : Aksi Demo Koalisi Seniman Surabaya di depan Grahadi Surabaya


rakyatjelata.com,SURABAYA - Aksi keprihatinan yang dilakukan oleh Koalisi Seniman Surabaya dengan diiringi gamelan dan arak-arakan di depan Grahadi Surabaya, Rabu (13/4/2022) untuk menuntut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur (Kadisbudpar Jatim) dicopot dari jabatannya. Sebagai seorang Kepala Dinas harusnya mempunyai kecakapan, apresiasi dan kepekaan yang bagus terhadap Seniman. Tutur Luhur Kayunda Jubir Koalisi Seniman Surabaya kepada awak media disela-sela aksi demo Dalam aksi ini kami menuntut kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk segera mencopot Sinarto dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur. Sinarto sebagai Kadisbudpar Jatim dianggap tidak punya kecakapan dan tidak punya empati terhadap realitas seniman kesenian Surabaya maupun di Jawa Timur. [caption id="attachment_57149" align="alignnone" width="700"] Foto : Luhur Kayunda Jubir Koalisi Seniman Surabaya[/caption] Luhur menuturkan "karena dianggap tidak kapabel dan tidak punya empati yang bagus. Keprihatinan ini didasari karena selama 3 tahun terakhir, Gubernur lewat jajarannya yakni Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur telah merusak tatanan dan mekanisme yang telah digagas dan dilaksanakan oleh tokoh - tokoh Seniman atau Budayawan Surabaya bersama Gubernur Jawa Timur sebelumnya sejak era Basofi Sudirman, Imam Utomo, Soekarwo." "Hal ini menjadi soratan kami sebagai seniman, tidak seperti Gubernur-Gubernur sebelumnya dan kepala dinas sebelumnya, yang mana setiap tahun ada agenda untuk berbuka bersama dan diberi THR (Tunjangan Hari Raya) kepada insan seniman yang kurang mampu." Jelas Luhur Luhur juga menjelaskan soal anggaran untuk seniman-seniman di Surabaya dan Jatim yang tidak transparan. [caption id="attachment_57150" align="alignnone" width="700"] Foto : Slamet Gaprax berkaos hitam bergambar tengkorak saat orasi di depan Grahadi Surabaya[/caption] "Dalam hal ini anggaran untuk seniman-seniman Surabaya dan provinsi Jatim kami yang ada di dewan kesenian baik kota Surabaya dan provinsi Jatim tidak pernah dilibatkan dalam memberikan santunan kepada seniman, mala justru anggaran yang mana untuk seniman dialihkan kepada penjaga situs." Terangnya. Dan itu menjadi berdebatan kami yang ada di dewan kesenian kota Surabaya maupun Provinsi Jatim, dan saya tidak tau apakah itu masih berlanjut atau tidak. Ucapnya. Dari aksi ini, kami melakukan aksi keprihatinan dengan membentuk makam dari timbunan sampah dan bunga dengan tulisan "Turut Berduka cita atas Kematian Nurani Pejabat" mengingat Sinarto "DALANG" adalah seorang Pejabat. Dengan sindiran ini bahwa seniman telah dimatikan dan kuburannya telah menjadi sampah. "Saya kira ini bentuk pelecehan yang dilakukan terhadap seniman," Pungkas Luhur. id@

Baca Juga: Anak DPR RI Pembunuh Pacarnya!! Ini Modusnya....

Editor : Admin Rakyatjelata

Berita   

Akhmad Adi Sugiarto Resmi Jabat Kasi Intel Kejari Karawang

Kejaksaan Negeri Karawang menggelar acara serah terima jabatan (Sartikab) antara Akhmad Adi Sugiarto SH.MH, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Intel di Kejari Subang, dan Kepala Seksi Intelijen Kejari Karawang, Rudi Iskonjaya SH.MH, yang dipindah tugas…