Hari ini, Wabup Bojonegoro Kembali Lakukan Sidak Proyek Jalan, Ini Yang di Temukan

avatar Rakyat Jelata

Rakyat Jelata BOJONEGORO - Di penghujung tahun 2021, Wakil Bupati (Wabup) Drs H Budi Irawanto, M.Pd tetap melaksanakan Inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah desa yang menerima Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang diberikan kepada desa dan bersumber dari anggaran P-APBD Kabupaten Bojonegoro T.A 2021. Sidak yang dilakukan Wabup Bojonegoro, pada Jum'at, 31/12/21 guna memastikan penggunaan dan pengelolaan anggaran BKK hingga pelaksanaan kegiatan di lapang. Lokasi yang dikunjungi yakni sejumlah desa yang berada di wilayah Kecamatan Baureno. Pantauan media saat Sidak, Wabup Bojonegoro Budi Irawanto nampak mendatangi 4 (empat) desa. Namun, saat tiba di sejumlah kantor desa, rata-rata telah tutup sehingga tidak ada yang dapat ditemui. Saat berkunjung di Desa Tanggungan, Kecamatan Baureno, Wabup Bojonegoro disambut Kepala Desa setempat. Dan langsung menuju lokasi kegiatan pengerjaan rigid cor beton. Kepala Desa (Kades) Tanggungan Ahmad Ghofur di hadapan awak media menjelaskan bahwa total BKK/BKD yang diperoleh desanya yakni Rp. 5.662.142.961,56-. Nilai tersebut berkurang dari proposal perencanaan yang diajukan pada awal tahun lalu. "Pengajuan awal sebelum dibatalkan pada pertengahan tahun kita mengajukan senilai 9 miliar, dan pada akhir tahun ini desa kami menerima BKD Rp. 5,6 miliar," katanya. "Kemudian kami menggelar musdes untuk mengesahkan peraturan desa tentang perubahan APBDes tahun 2021, selanjutnya melaksanakan lelang pekerjaan jalan beton," terang Kades Tanggungan. Ia mengungkapkan bahwa proses lelang pekerjaan dilakukan tim pelaksana kegiatan desa, berdasarkan prosedur dan petunjuk bupati. "Untuk tanggal lelang, penetapan pemenang, sampai penandatangan kontrak saya lupa, yang saya ingat hanya pemenangnya PT Unggul Beton itu saja," urainya. "Kontrak sudah saya keluarkan, lelang beton di tahap awal seingat saya sekitar empat ratus juta, untuk wireesh pemenangnya saya lupa, pokoknya yang tahu itu timlak," imbuhnya. Lebih lanjut, untuk pengerjaan persiapan dan pembersihan dilakukan sendiri oleh timlak desa. Hingga saat ini pekerjaan belum dimulai karena menunggu pengiriman material, ungkap Kades Tanggungan. Sementara itu, Wabup Bojonegoro Budi Irawanto saat mendampingi Kades dan anggota timlak desa menegaskan, bahwa desa Tanggungan ini memperoleh BKD dengan nilai yang cukup besar. Namun hingga berakhirnya tahun 2021 belum ada kegiatan. "Padahal BKK/BKD yang diterima ini adalah anggara tahun 2021, dan kata pak Kades proses lelang sampai tanda tangan kontrak sudah dilakukan. Sedangkan kalau belum dilaksanakan tahun ini, di tahun depan harus dilakukan lelang kembali," jelasnya. "Karena ketidaktahuan pihak desa terkait teknis lelang dan pelaksanaan, saya berharap jangan sampai jadi korban atau menimbulkan masalah ke depannya," pinta Wabup Bojonegoro. Budi Irawanto mengimbau, apa bila pihak desa tetap melaksanakan proses dan pekerjaan jaln beton, diharap tetap mengedepankan mutu dan kualitas. Spek besi serta material yang lain juga harus sesuai. Disinggung terkait kegiatan Sidak, di akhir Budi Irawanto menyampaikan kepada seluruh masyarakat khususnya bagi desa penerima BKK/BKD, bahwa tak ada sedikitpun niat untuk menakuti-nakuti, terlebih membuat gaduh dan mencari musuh. "Semua ini sebagai wujud kepedulian dan tanggungjawab saya kepada masyarakat Bojonegoro". Wabup Bojonegoro juga berpesan, agar memasang papan informasi sebagai tanda sosialisasi kepada masyarakat. Melalui papan informasi tersebut nantinya warga desa Tanggungan akan mengetahui dan turut mengawasi pekerjaan yang dibiayai BKK dari PAPBD Kabupaten Bojonegoro T.A 2021.

Editor : Admin Rakyatjelata